Kemensos Buka Peluang Bagi Masyarakat Menjadi PKH

Kemensos Buka Peluang Bagi Masyarakat Menjadi PKH
Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial, Syaiful Kelana

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Tahun ini, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) membuka peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi Pendamping Keluarga Harapan disetiap Kabupaten / Kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dibuka pendaftaran bagi 10.000 orang PKH yang dapat mendaftarkan diri melalui situs Resmi Kemensos RI pada tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Syaiful Kelana kepada harianriau.co saat diwawancarai diruang kerjanya, Tembilahan, Jum'at (29/4/2016).

"Saat ini, sudah ada 23 orang calon PKH yang berasal dari Inhil mendaftar di Kemensos. Setelah resmi menjadi PKH, mereka akan ditugaskan untuk mendampingi para peserta PKH yang notabene merupakan Keluarga Sangat Miskin (KSM) sesuai dengan tempat tugas masing-masing," terangnya.

PKH bertugas mendampingi Keluarga Sangat Miskin (KSM), baik dalam hal penyaluran dana bantuan, verifikasi data KSM sesuai dengan kriteria dan mencarikan solusi jika ada permasalahan yang dihadapi oleh KSM.

"Untuk verifikasi, PKH melakukannya setiap 3 bulan sekali. Tahun ini, Kriteria pemberian bantuan bagi KSM yang merupakan peserta PKH adalah Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan anak pra sekolah hingga jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas). Untuk tahun depan, akan ditambah bagi manula (Manusia Lanjut Usia) dan anak-anak disabilitas," jelas Syaiful.

Selanjutnya, Syaiful mengatakan bantuan yang diberikan bagi peserta PKH berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"PKH adalah bantuan (uang, red) tunai bersyarat yang diberikan oleh Pemerintah. Sedangkan, BLT setiap masyarakat miskin berhak menerimanya yang bersumber dari DBH (Dana Bagi Hasil) atas penghasilan sektor minyak," tandasnya. (Dedek Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index