Ini Awal Mula Tertangkapnya Empat Penumpang Pembawa Sabu di SSK II Pekanbaru

Ini Awal Mula Tertangkapnya Empat Penumpang Pembawa Sabu di SSK II Pekanbaru

HARIANRIAU.CO - Aksi empat pelaku pembawa sabu melewati bandara tergolong nekat. Bagaimana tidak, pemeriksaan begitu ketat. Mulai dari pemeriksaan barang dan penggeledahan badan. 

Kemudian barang bawaan dan orang melewati gerbang metal detektor dan X-ray. 

Namun, tiga dari empat pelaku pembawa sabu-sabu berhasil lolos dari pemeriksaan. Pasalnya, ketiga pelaku sudah berada di ruang tunggu.

Sedangkan dari satu tersangka yang diamankan, semuanya terungkap kalau mereka akan membawa sabu terbang dengan pesawat Citilink dengan tujuan Bandung.

Begini ceritanya mereka nekat membawa sabu lewat bandara.

Pada Jumat (1/12) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, petugas pengamanan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru melakukan kegiatan rutin dan memantau aktivitas bandara.

Namun pagi itu, petugas dibuat kaget ketiga petugas di SCP (security cek point) 1, mendapati satu orang penumpang pesawat membawa narkoba, yang diselipkan di selangkangan.

Setelah dilakukan pengembangan, ternyata tiga orang tersangka lainnya sudah menunggu di ruang tunggu bandara.

Setelah dilakukan penggeledahan badan, petugas kembali menemukan paket sabu di selangkangan tiga pelaku tersebut.

empat pelaku langsung dibawa ke ruang petugas Avsec Bandara, untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Letkol Pnb Jajang mengatakan, penangkapan empat tersangka saat dilakukan pemeriksaan petugas bandara.

"Petugas di SCP (security cek point) 1 memeriksa satu penumpang pesawat Citilink dengan tujuan Bandung, ditemukan membawa narkotika yang diselipkan di selangkangan. Ditemukan paket besar dibalut lakban," terang Jajang pada Wartawan.

Setelah diamankan, petugas bandara langsung melakukan pengembangan. Ternyata, tiga pelaku lainnya sudah sampai di ruang tunggu.

Di selangkangan tiga pelaku tersebut terdapat paket sabu. Hal itu terbukti setelah dilakukan pemeriksaan ulang.

Itu artinya, tiga orang pelaku telah lolos dari pemeriksaan petugas dan melewati gerbang X-ray.

"Tiga terduga pelaku sudah di ruang tunggu. Namun, satu orang rekannya masih di pintu pemeriksaan," kata Jajang.

Dia menyebutkan, keempat tersangka masing-masing GN asal Makassar, St asal Kendari, FR asal Konawe dan MN asal Muna.

Rencananya, mereka akan terbang ke Bandung dengan pesawat Citilink QG 982.

"Jadi modus mereka membawa narkoba ini dengan diselipkan di selangkangan, untuk mengelabui petugas bandara. Masing tersangka membawa dua paket narkoba diduga sabu," jelas Jajang.

Dia mengatakan bahwa barang bukti yang diamankan delapan paket besar sabu dengan berat total 5.750 gram, dengan rincian 700 gram dua paket dan 725 gram enam paket.

"Pengakuan tersangka, barang haram ini akan dibawa ke Bandung. Namun untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, kasus ini kita serahkan ke Polresta Pekanbaru," kata Jajang.

Sementara itu, selain dari delapan paket sabu, petugas menyita barang bukti belasan KTP, tiket pesawat Citilink, ATM, uang tunai, Hp, tas koper, pakaian dan lainnya.

Aksi empat pelaku ini tergolong nekad membawa sabu dengan menumpangi pesawat. Meski pemeriksaan cukup ketat, namun petugas bandar nyaris kecolongan dengan aksi pelaku tersebut.

Kini, keempat pelaku dan barang bukti telah dibawa ke kantor Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Pekanbaru, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Belum diketahui apakah para tersangka ini sebagai kurir atau bandar narkoba. Namun, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengungkap lebih jauh kasus pengedaran narkoba tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index