Jaringan Mati, Warga Mandah Keluhkan Pelayanan Telkomsel

Jaringan Mati, Warga Mandah Keluhkan Pelayanan Telkomsel

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Satu bulan jaringan telpon seluler hilang, masyarakat beberapa desa di Kecamatan Mandah mengeluhkan pelayanan pihak Telkomsel.

"Sudah sekira satu bulan sinyal Telkomsel disini hilang, sehingga warga pengguna telepon seluler kesulitan berkomunikasi," keluh Firdaus, tokoh pemuda Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Sabtu (30/4/16). 

Disampaikan, warga yang ingin berkomunikasi dan mengakses internet terpaksa mencari tempat yang agak tinggi dan di ujung kampung untuk mendapatkan sinyal dari tower yang terdapat di desa terdekat, itu pun dengan sinyal minim dan hilang timbul. 

"Kami tentu saja kecewa dengan lambannya penanganan kerusakan peralatan tower yang dilakukan oleh pihak Telkomsel, karena komunikasi pengguna telepon seluler menjadi terganggu," keluhnya. 

Kejadian serupa juga dialami pengguna telepon seluler di Desa Belaras dan Desa Batang Sari. Warga juga harus mencari posisi yang cukup tinggi untuk mendapatkan sinyal. 

"Kami minta pihak Telkomsel segera memperbaiki kerusakan peralatan tower mereka, karena ini menyangkut pelayanan dan mengganggu akses komunikasi pelanggannya," ujar Rio, warga Desa Belaras. 

Hilangnya sinyal Telkomsel sebagai satu-satu provider jaringan telekomunikasi di daerah ini juga dikeluhkan warga yang bermukim di luar Kecamatan Mandah, karena mereka tidak bisa menghubungi teman atan keluarganya di kampung.

"Saya kesulitan untuk menghubungi keluarga di kampung, kecuali menunggu mereka menghubungi saya," keluh Anto, warga asal Kecamata Mandah yang bekerja di kota Tembilahan seperti dilansir riauterkini.com.

Padahal, mereka sangat memerlukan akses informasi bagi keluarganya di kampung dan urusan lain yang penting. Permasalaha ini harus segera menjadi perhatian pihak Telkomsel, karena menyangkut pelayanan dan kenyamanan pelanggannya di daerah ini.

Halaman :

Berita Lainnya

Index