Usai Tabrak Lari, Dikejar Massa, Ditemukan Tewas Nabrak Tembok

Usai Tabrak Lari, Dikejar Massa, Ditemukan Tewas Nabrak Tembok

HARIANRIAU.CO - Warga yang tinggal di Jalan Wiyung Gang V Surabaya Sabtu (2/11) sekitar pukul 23.30 digemparkan dengan penemuan mayat pemuda yang bersimbah darah di kepalanya. Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang dibawa, mayat itu atas nama Renzi Ferianto, 22, warga Jalan Karangpilang Gang Melati Nomor 03 RT 10 RW 04 Karangpilang.

Pertama kali mayat itu ditemukan oleh massa di Jalan Wiyung Gang V. Sebelumnya massa itu mengejar korban dari Kawasan Dukuh Karangan Gang VI.

Dari data yang diperoleh Radar Surabaya Sabtu (2/11) sekitar pukul 23.00 itu telah terjadi tabrak lari di kawasan Dukuh Karangan Gang VI. Saat itu warga yang tidak terima langsung mengejar pemuda tersebut karena melarikan diri.

Ada yang mengejar naik sepeda motor dan ada yang mengejar berlari sambil berteriak maling. Bahkan ibu-ibu juga turut mengejar pengendara Honda Vario itu.

Puluhan orang itu mengejar pemuda yang mengendarai Honda Vario ke arah Jalan Wiyung. Setibanya di Jalan Wiyung Gang V, pemuda tersebut diduga gugup kemudian menabrak tembok rumah warga dan jatuh.

Ketua RT 03 RW 6 Kelurahan Wiyung Arifin mengatakan pihaknya saat kejadian berada di warung kopi. Melihat ada massa menuju lingkungannya, dia langsung berlari menuju lokasi kerumunan warga itu. “Saya melihat pemuda berjaket biru itu sudah tewas di jalan di depan rumah nomor 47 dengan luka parah di kepala dengan posisi tergeletak di tengah jalan. Sepeda motor korban tergeletak di sampingnya,” ujar Arifin.

Arifin mengaku tidak tahu kronologi kejadian sebelum korban ditemukan tewas. “Tahu-tahu sudah tewas. Yang berkerumun di sana kebanyakan warga yang mengejar dari Dukuh Karangan," ungkapnya.

Arifin melanjutkan saat itu pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak lama kemudian, polisi datang dan melakukan olah TKP."Dari tangan korban ditemukan tas selempang berisi surat-surat, SIM, dan KTP," ungkapnya.

Menurut Arifin saat polisi melakukan pencarian terhadap HP dan dompet ternyata polisi tidak menemukan. “Awalnya STNK motor korban juga tidak ditemukan. Namun usai identifikasi saat mayat korban diangkat ternyata STNK ditemukan di bawah kepala korban yang bersimbah darah," terangnya.

Kapolsek Wiyung Kompol Rasyad mengungkapkan, pihaknya belum berani menyimpulkan penyebab kematian korban. "Dugaan sementara meninggalnya pemuda itu karena kecelakaan tunggal. Karena di lokasi tidak ada saksi yang bisa dimintai keterangan," ujar Rasyad.

Ia menjelaskan saat polisi melakukan kroscek ke Karangpilang ternyata sesuai alamat yang tertera di KTP pemuda nahas itu fiktif. Namun, tidak ada warga Karangpilang Gang Melati bernama Rensi Ferianto. "Saat ini kami masih berupaya melakukan penyelidikan dan pendalaman," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index