HARIANRIAU.CO - Baru-baru ini beredar video seorang pria memegang plastik transparan yang menjadi viral di media sosial.
Video dengan durasi 1 menit 10 detik itu menunjukkan seorang pria yang tak dikenali muncul tiba-tiba lalu menuruni anak tangga serta membawa sebuah plastik yang terlipat.
Lalu pria itu membuka lipatan kain tersebut kemudian melebarkannya di depan tubuhnya.
dilebarkan membuat tubuh pria itu jadi tak terlihat.
Tetapi yang mengejutkan ialah taman yang berada di belakang tubuh pria itu justru terlihat.
Ia lalu memutar tubuhnya dan makin jelas terlihat kain itu seakan tembus pandang terhadap objek manusia yang ada di belakangnya.
Agar lebih jelas, pria itu terlihat mencoba mendekati kamera supaya tampak lebih dekat.
Tetapi, pria yang tampak sudah tua itu terlihat sesekali menoleh ke samping kamera, seakan ada orang lain yang sedang mengatur gerakannya di depan kamera.
Dilansir dari Tribunnews.com, video itu beredar luas di Whatsapp di Hongkong dengan judul, “Masa depan Universitas Hongkong, Wakil Rektor ciptakan pakaian tak kasat mata.”
Ternyata hal tersebut bersamaan dengan kabar beredar bahwa ada seorang Profesor bernama Zhang Xiang dari Universitas California yang mulai menjabat sebagai Wakil Direktur Universitas Hongkong.
Video yang terlanjur viral tersebut membuat sejumlah netizen penasaran dengan keasliannya.
Mereka melakukan penyelidikan sampai banyak yang menyimpulkan bahwa plastik di video itu ialah kain hijau atau green screen jadi bisa dimanipulasi menggunakan komputer.
Tapi, netizen lain juga masih kebingungan lantaran mereka juga tahu kalau pada tahun 2008 Profesor Zhang Xiang jadi bagian dari 10 ilmuwan teratas versi majalah Time tahun tersebut.
Hal tersebut terjadi lantaran di tahun tersebut Profesor Zhang berhasil menemukan tentang materi yang bisa direkayasa dan memakai cara tidak wajar untuk memanipulasi serta membengkokkan cahaya.
Sehingga, pada tahun 2015, Zhang beserta timnya mengembangkan sebuah jubah tipis di mana jubah ini dapat membungkus benda 3D serta menciptakan ilusi yang tidak terlihat.
Tetapi, akhirnya banyak pihak memastikan kalau faktanya penemuan Profesor Zhang berlaku hanya untuk menutup objek mikroskopik.
Yang artinya, video yang beredar dan disebut sebagai percobaan Profesor Zhang adalah video palsu.
Simak videonya berikut ini:
Sumber: suratkabar
.jpeg)
