HARIANRIAU.CO - Bisa memiliki momongan adalah sebuah harapan setiap orang tua. jadi tak heran jika setiap orang tua begitu menyayangi dan berjuang keras demi sang anak.
Namun apa jadinya saat orang tua dihadapkan pada kelahiran seorang anak yang cacat fisik? Tentu berat menerima kenyataan tersebut.
Tak sedikit kisah miris di berbagai belahan dunia yang mengabarkan mengenai teganya para orang tua membuang darah dagingnya sendiri.
Tentu saja dengan berbagai alasan klasik, seperti masalah ekonomi, perselingkuhan, hamil di luar nikah, hingga bayi terlahir cacat.
Rupanya di Tiongkok, pasangan suami istri Zhang tega membuang bayi mungilnya lantaran kondisi fisiknya tak sempurna.
Seperti lansiran tribunstyle.com, diketahui sang bayi berjenis kelamin perempuan bernama Li Lan.
Bocah ini terlahir sebagai anak kedua dari pasangan suami istri Zhang. Keduanya sudah memiliki anak laki-laki yang kemudian menginginkan lagi seorang anak.
Namun siapa sangka, kehendak Tuhan pun terjadi pada putri mereka Li Lan. Anak tersebut lahir dengan bibir sumbing.
Merasa khawatir dengan masa depan sang anak yang disangka tak bernasib baik nantinya. Pasangan tersebut tega membuang sang bayi berbibir sumbing tersebut di pinggir jalan.
Mereka takut jika kelak anak tersebut tak akan dapat pasangan dan membawa buruk juga bagi putra pertama.
Namun nasib baik menghampiri sang bayi. Pasangan suami istri yang telah lama menikah belum dikaruniai anak, menemukan Li Lan.
Pasangan ini adalah Li Jian dan istri. Keduanya pun bersyukur menemukan bayi mungil tersebut dan merawatnya. Keduanya tak memedulikan kondisi Li Lan yang cacat.
Pasangan tersebut juga dari kalangan biasa. Kendati demikian, pasangan Li Jian dan istri bertekad untuk membawa sang anak ke rumah sakit untuk operasi.
Mereka pun terus berupaya mengumpulkan dana dari hidup berhemat demi operasi Li Lan. Hingga akhirnya mereka membawa anak angkatnya tersebut ke dokter saat usia 5 tahun.
Kabar baiknya, Li Lan bisa menjalani operasi bibir sumbing sebanyak 5 hingga 6 kali secara bertahap seperti penjelasan dokter.
Hal ini pun membahagiakan pasangan Li Jian dan istri. waktu pun terus bergulir hingga Li Lan dewasa.
Kini usia Li Lan sudah 20 tahun, ia pun tumbuh jadi gadis cantik. Bahkan setelah lulus, ia berhasil bekerja di sebuah perusahaan produk makanan.
Berkat kemampuan kerja yang bagus, Li Lan pun dipromosikan sebagai manajer. Hingga akhirnya ia sukses.
Ia pun mampu membalas budi baik orang tua angkatnya dengan membelikan rumah baru berlantai dua hingga mobil.
Li Lan pun sukses mendirikan sebuah pabrik pengolahan kedelai di desanya. Ia pun sempat berjumpa orang tua kandungnya.
Bukan mengusir dan membentaknya, Li Lan justru memberikan sebuah amplop besar dan meninggalkannya.
Rupanya amplop tersebut berisikan uang senilai Rp 50 juta serta secarik kertas bertuliskan hal mengejutkan.
“Terima kasih telah melahirkan saya ke dunia, dan jangn pernah bertemu lagi.”
.jpeg)
