Terpeleset, Ibu Paruh Baya Meninggal Terlindas BST

Terpeleset, Ibu Paruh Baya Meninggal Terlindas BST

HARIANRIAU.CO - Nasib nahas menimpa Sumini (51), warga Dusun Ngendo Lor, Desa Batan, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Ibu paruh baya tersebut meninggal dunia setelah terlindas bus Batik Solo Trans (BST) di perlintasan rel bengkong Purwosari, Senin (11/12) pagi.

Kejadian bermula saat motor Honda Vario yang dikendarai Riyanto (54), suami korban melintas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dari arah barat. Pada saat akan melintas, rel kereta api tersebut dalam kondisi licin. Sehingga membuat motor berplat nomor AD 5935 AAD tersebut hilang kendali.

Sumini yang  membonceng di belakang terplanting dari atas motor ke arah kanan. Nahas dari arah beralawanan melaju bus BST  berpelat nomor AD 1613 AU yang dikendarai Harjanto (47), warga RT 01 RW 05, Desa Tepus, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Tubuh Sumini langsung terlindah karena jarak antara korban dengan BST sangat dekat.

“Tadi (tubuh korban) terlindas ban depan kanan. Kejadiannya pagi sekitar jam 07.00. Sebenarnya busnya sudah coba berhenti. Tapi karena jatuhnya sama melintasnya bersamaan, tidak sempat menghindar lagi. Sopir BST langsung turun dari bus ikut ngangkut korban,” tutur Sumaryanto, salah seorang saksi mata.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasubnitlaka Satlantas Polresta Surakarta, Ipda Agung Trenggono. Pasca kejadian, pihak kepolisian langsung terjun ke lapangan untuk melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban. “Dari hasil pemeriksaan, suami korban mengungkapkan sebelum istrinya terlindas sempat terpeleset di rel,” kata Agung.

Agung memastikan kalau korban meninggal dunia meski sempat mendapat pertolongan intensif di rumah sakit. Korban mengalami cidera serius di bagian kepala. Sedangkan suami korban hanya mengalami luka ringan.

“Korban meninggal sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan kendaraan masih kita amankan di kantor Satlantas,” ujarnya dikutip dari jawapos.

Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafi’i mengatakan, pengendara motor kerap terpeleset saat melintas di rel KA di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Penyebab lakalantas biasanya terjadi setelah turun hujan karena kondisi rel licin.

“Kami menghimbau kepada pengguna jalan roda dua dan empat untuk lebih berhati-hati saat melintas di rel KA sepanjang Jalan Slamet Riyadi, ” tegas Kasatlantas.

Halaman :

Berita Lainnya

Index