HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Masyarakat Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Inhil mengeluhkan hilangnya jaringan telepon seluler dari Telkomsel yang terjadi sekira kurang lebih tiga bulan yang lalu.
Matinya jaringan tersebut membuat warga Desa Kuala Patah Parang resah dan sangat kesusahan ketika ingin melakukan komunikasi.
"Tadinya kami sangat merasa terbantu dengan adanya jaringan seluler di kampung kami ini. Selain digunakan untuk berkomunikasi, kami jg bisa menikmati berbagai macam layanan aplikasi serta media sosial lainya yang pastinya membuat pergaulan kami lebih luas meskipun berada di pedesaan. Namun semenjak hilangnya jaringan tersebut kami merasa tidak bisa berbuat apa apa. Jelas Azis salah satu warga Desa Kuala Patah Parang Kecamatan Sungai Batang. Senin (1/5/2016).
Lanjutnya lagi, awalnya jaringan ini memang sering nyala dan padam, nyala sekitar pukul 12.00 wib sampai nanti jam 21.00 atau jam 22.00 wib padam lagi, begitu pula besoknya.
"Kadang full nyala seharian. Tapi terkadang ketika yang jaga tower sama ngisi minyaknya tidak ada, bisa padam lagi. Dulunya juga ada perbaikan di towernya tapi sampai sekarang masih tidak nyala juga," sebutnya.
Dia juga mengungkapkan, untuk mendapatkan jaringan seluler warga harus pergi kejembatan atau ke tepi sungai agar bisa berkomunikasi.
"Kami sangat kecewa dengan pelayanan dari pihak Telkomsel yang seakan membiarkan masalah ini terus berlanjut," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Akil yang sudah bertahun-tahun menjadi pelanggan Telkomsel. "Kami tentu mengharapkan pihak Telomsel segera kembali mengaktifkan jaringan ini. Saya Susan mau menghubungi anak saya yang saat ini kuliah di Tembilahan," tukasnya.