HARIANRIAU.CO - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili Staf Ahli bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesejahteraan Masyarakat, Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME membuka secara resmi acara Jambore Tenaga Pendidik PAUD tingkat kabupaten Inhil Tahun 2017, Selasa (19/12) sore.
Bertempat di aula Gedung Wanita Tembilahan, acara turut dihadiri unsur forkopimda Inhil, kepala Dinas Pendidikan Inhil, sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab Inhil, camat dan Bunda PAUD kecamatan se-Inhil, ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Inhil, peserta jambore.
Jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari 3 orang utusan dari masing-masing kecamatan. Kegiatan jambore ini dituangkan dalam bentuk berbagai perlombaan, mulai dari lomba membuat alat permainan edukatif, lomba menulis artikel, hingga lomba mendongeng.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini ialah meningkatnya motivasi pendidik PAUD dalam meningkatkan keterampilan mendidik anak usia dini.
Zulaikhah dalam sambutannya mendukung dan mengapresiasi jambore ini. "Atas nama pemerintah kabupaten Inhil, saya menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan positif seperti ini," ujarnya.
Menurutnya pelaksanaan jambore pendidik PAUD tingkat kabupaten memiliki arti untuk mewujudkan tenaga pendidik PAUD yang berkualitas dan berkompeten.
Ia juga bersyukur berkat program pemerintah yang memperhatikan pendidikan PAUD, di Bumi Hamparan Kelapa Dunia ini telah banyak berdiri lembaga PAUD. "Setelah melakukan berbagai upaya melalui program 1 desa 1 PAUD, Alhamdulillah jumlah PAUD di daerah kita selama 5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," ucap istri orang nomor satu di Inhil ini.
Untuk diketahui pula, Inhil merupakan satu-satunya kabupaten yang berhasil menoreh prestasi membanggakan di bidang PAUD. Hal tersebut dibuktikan dengan penghargaan tingkat nasional yang diraih oleh Bupati dan Bunda PAUD Inhil sebagai pemerintah yang peduli terhadap PAUD di daerahnya.
Namun demikian, Zulaikhah mengakui bahwa pencapaian pembangunan di bidang PAUD yang diapresiasi di tingkat nasional tersebut tidak lepas dari sumbangsih dinas terkait. "Saya harap hal positif ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi dimasa mendatang," harapnya.
Ia juga mengajak kepada pemerintah dan para tenaga pendidik PAUD untuk selalu bekerja sama dalam mengembangkan PAUD di Inhil. "Mari kita terus bersinergi meningkatkan kualitas PAUD dan pendidiknya demi terciptanya generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia," ajaknya.
Selaku Bunda PAUD Inhil, wanita yang akrab disapa Ikha ini berharap kepada pemerintah kabupaten agar terus memperhatikan nasib para tenaga pendidik PAUD dari segi operasionalnya, mengingat beratnya tugas guru PAUD dalam mengemban tugasnya sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter dan pribadi anak.
Selain itu, Ikha menilai bahwa makna yang terkandung dalam hymne dan mars Himpaudi sangat mulia. Oleh sebab itu, ia mendoakan agar para pendidik PAUD tidak hanya sekedar bernyanyi paduan suara saja, namun juga dapat merealisasikan lirik dari hymne dan mars tersebut.
Acara ditutup oleh aksi berbalas pantun oleh dua murid PAUD lengkap dengan seragam adat melayu Riau berwarna keemasan.
.jpeg)
