Sekda Inhil Irup Peringatan Hari Ibu

Sekda Inhil Irup Peringatan Hari Ibu

HARIANRIAU.CO - Puncak Peringatan Hari Ibu Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke-89 Tahun 2017 dilaksanakan dalam bentuk upacara.  Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Inhil yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil, H Said Syarifuddin di Gedung Tasik Gemilang Tembilahan, Rabu (20/12) pagi. 

Upacara diikuti oleh unsur forkopimda Inhil, asisten bupati Inhil, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkab Inhil, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Inhil, ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Inhil, ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Inhil, ketua Pusdatin Puanri, dan tamu undangan. 

Peringatan kali ini mengangkat tema nasional 'Perempuan Berdaya, Indonesia Berjaya'. 

Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang dibacakan Sekda Inhil dalam amanatnya mengatakan, hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan peran perempuan Indonesia sungguh bermakna. Ekspresinya antara lain terlihat dalam Kongres perempuan pertama 22 Desember 1982 di Yogyakarta sebagai tekad bersama mendorong pembentukan Indonesia merdeka. Setiap diselenggarakan hari Ibu Indonesia dapat dimaksudkan atau diarahkan untuk selalu membangkitkan Semangat perjuangan tentang keluhuran dan keagungan perempuan sebagai ibu dan keibuan yang protektif terhadap kehidupan.

"Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu perayaan hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember. Dengan adanya peringatan Hari Ibu terbukti adanya perhatian pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan Hari Ibu ini juga membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk selalu menghargai hak haknya sebagai perempuan Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas kehidupan secara mandiri," ujarnya.

Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan. Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar, memahami dan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Undang-undang Dasar Negara tahun 1945 menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia termasuk perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Sehubungan dengan hal tersebut peringatan Hari Ibu tahun ini mengusung tema perempuan berdaya Indonesia Jaya.

"Untuk itu dengan terselenggaranya peringatan Hari Ibu ke 89 tahun 2017 Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 6 pimpinan organisasi perempuan yaitu organisasi aksi solidaritas era kabinet kerja, kongres wanita Indonesia, Darma Pratiwi, Dharma wanita persatuan, tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga, Bhayangkari dan mitra kerja lain yang selalu bersama-sama ikut menyelenggarakan peringatan Hari Ibu. Harapan saya peringatan Hari Ibu ke 89 tahun 2017 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di dalam keluarga masyarakat maupun bangsa dan bernegara untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan," tutupnya.

Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan seminar Perempuan Pemberi Inspirasi yang disampaikan oleh narasumber dari Pekanbaru, Hj Rosmawati dan Rani Hasyim. Selain itu ada pula penyerahan piagam penghargaan kepada perempuan berprestasi oleh Sekda Inhil dan Ketua TP-PKK Inhil.

Halaman :

Berita Lainnya

Index