ADUH! Pelajar SMP Ini Nekat Bunuh Diri di Ladang Labu, Diduga Karena Dimarahi Ayah

ADUH! Pelajar SMP Ini Nekat Bunuh Diri di Ladang Labu, Diduga Karena Dimarahi Ayah
Warga saat menemukan jasad seorang pelajar SMP salah satu sekolah di Kintamani, Bali yang tewas bunuh diri di sebuah ladang labu, Senin (18/12) sore.

HARIANRIAU.CO - Seorang pelajar SMP salah satu sekolah di Kintamani, Bali berinisial IGM (15), ditemukan tewas bunuh diri di sebuah ladang labu, Senin (18/12) sore. Informasi yang diberikan Kasubag Humas Polres Bangli AKP Suhaldi, Selasa (19/12), kejadian itu bermula ketika korban Warga Desa Pinggan, Kintamani itu Senin (18/12) pagi sekitar pukul 10.00 diajak kedua orang tuanya memanen labu di ladang milik mereka.

Saat itu dengan patuh korban yang masih duduk di bangku kelas IX SMP ini ikut memanen labu bersama ibunya Ni Ketut Radi (40) dan ayahnya I Wayan Ardana (48) sampai pukul 11.30. Hingga mereka bertiga akhirnya pulang ke rumah secara bersama-sama untuk istirahat dan makan siang.

Usai istirahat, sekitar pukul 15.30 ketiganya pun kembali berangkat ke ladang yang berjarak sekitar 1 km dari rumah mereka untuk melanjutkan aktivitasnya.

Namun berselang satu jam atau sekitar pukul 16.30, tanpa sepengetahuan orang tuanya korban pulang ke rumahnya lebih dulu dan beristirahat.

Kemudian saat pukul 17.30, ayah korban pun menghubungi istri pertamanya Ni Nyoman Karning (50) dan menanyakan keberadaan anaknya itu.

Saat itu pun Karning menyampaikan kalau korban memang ada di rumah. Lalu Ardana meminta kepada istri pertamanya itu memberitahu korban untuk kembali ke ladang.

“Karena mendapat pesan itu, korban akhirnya berangkat lagi ke ladang. Namun saat sampai di ladang, korban dimarahi oleh ayahnya. Saat itulah korban pergi (ngambek) sambil menangis,” ucapnya.

Kemudian sekitar pukul 18.30, kedua orang tua korban yang usai memanen labu pulang ke rumahnya. Namun saat mereka sampai di rumah, keduanya tidak menemukan korban.

Ketika itu pula baik kedua orang tua kandung korban, dan ibu tirinya langsung melakukan pencarian, termasuk ke tetangga mereka sampai pukul 23.00. Tapi keberadaan pelajar ini tak juga ditemukan.

Duka pun menyelimuti keluarga ini pagi kemarin. Pasalnya saat ayah korban berangkat ke Klungkung untuk menjual labu, kedua ibu korban yang melakukan pencarian malah menemukan remaja ini sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi tergantung di tiang penyangga pohon labu yang ada di ladang mereka.

Penemuan korban yang sudah dalam keadaan meninggal sekitar pukul 09.30 pagi kemarin sontak membuat geger, dan pihak keluarga pun melaporkannya ke Polsek Kintamani.

“Dari laporan itu, anggota di Polsek Kintamani bersama tim medis dari Puskesmas Pinggan langsung ke lokasi dan memeriksa jasad korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.

“Tapi dari jasad korban ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal dunia akibat gantung diri,” pungkasnya dilaporkan pojoksatu.id.

Halaman :

Berita Lainnya

Index