HARIANRIAU.CO - Hamidah (55), Warga Jalan Madrasah Desa Lubukpabrik, Kecamatan Lubukbesar (Lubes), Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung tewas bersimbah darah setelah ditebas menggunakan sebilah parang.
Ironisnya, Hamidah tewas setelah ditikam anaknya sendiri bernama Davi (27), Senin (25/12) siang.
Supri, salah seorang tetangganya mengaku, awalnya ia mendengar teriakan histeris dari rumah korban. Kemudian, dia pergi memeriksanya, dan saat itu ia melihat nampak Adeni (29) anak korban sedang memeluk Davi yang masih dalam kondisi memegang sebilah parang bersimbah darah.
“Saya cek isi dalam rumah, sontak terkejut lihat bu Hamidah sudah telungkup bersimbah darah dengan luka robek lebar dibagian kepala belakang. Awalnya aku kira luka biasa, saya gak kuat, mau muntah, darah penuh dimana-mana. Ya bu Hamidah sudah meninggal,” tambah Supri.
Informasi yang diperoleh, peristiwa pembunuhan itu berawal saat pelaku sedang membersikan ikan menggunakan sebilah parang di dapur.
Orangtua pelaku kemudian mengomel sambil berkata ‘jangan buang air di dapur baunya amis’ tetapi pelaku tidak menggubris. Setelah itu, orangtua pelaku kembali ngomel.
Tidak lama kemudian pelaku keluar dari dapur sambil langsung mengayunkan parang kearah kepala korban sebanyak dua kali sehingga korban meninggal di tempat.
Kapolres Bangka Tengah (Bateng), AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsul Bagja mengatakan, usai menganiaya sang ibu, kakak pelaku bernama Adeni langsung menangkap pelaku.
Tak lama, anggota polsek pun mengamankan pelaku beserta sebilah parang yang digunakan untuk melakukan penganiayaan terhadap Hamidah.
“Kemudian langsung dibawa ke Polsek Lubuk. Untuk menghindari amukan dari Keluarga Korban, maka pelaku diamankan ke Rutan Polres Bateng,” ujarnya, Senin (25/12).
Beberapa alat bukti berhasil diamankan, di antaranya sebilah parang yang digunakan pelaku, baju yang dipakai Korban dan baju yang dipakai pelaku.
.jpeg)
