Candra Tewas Mengenaskan usai Duel dengan Pria yang Membonceng Kekasihnya

Candra Tewas Mengenaskan usai Duel dengan Pria yang Membonceng Kekasihnya
Kepolisian Sektor Talang Kelapa melakukan Rekontruksi pembunuhan yang terjadi, Senin (01/01). Lokasi kejadian tepat berada 50 meter dari Masjid Raya A

HARIANRIAU.CO - Raut wajah sedih terlihat dari Bu Paro (56) warga Pangeran Ayin, Kenten Laut Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang ditemui di IGD Rumah Sakit Moh Huesin.

Pasalnya anak ketiga dari enam bersaudara bernama Candra Irawan (22) harus meregang nyawa, Senin (1/01/2018).

Ia tidak menyangka anaknya akan pergi begitu cepat.

“Dak nyangko dio cuma pamit, merayakan malam tahun baru. Aku denger kabarnyo tadi pagi pukul 06.00, dio (Candra) sempat dilarike ke rumah sakit,” ujar Bu Paro berlinang air mata.

Ia sempat berpamitan kepada orangtuanya sekitar pukul 21.00 WIB, untuk merayakan malam tahun baru.
Candra yang sehari-hari bekerja sebagai buruh angkat kayu tersebut mengajak temannya bernama Erika (20) untuk bersama-sama pergi ke rumah Nabila (21).

Menurut Erika keduanya memang akan main ke tempat Nabil.

Namun, di tengah jalan korban berpapasan dan melihat Danil yang sedang berboncengan dengan sang kekasih Nabila.

Merasa tidak senang dan cemburu, korban lalu berbalik arah dan mengejar pelaku.

Sekitar 50 meter dari masjid Raya Ali Akbar Talang Keramat, korban dan pelaku terlibat duel satu lawan satu.

Pelaku menggunakan parang berukuran 15 cm mencoba menyerang korban yang hanya bermodalkan pisau berukuran 7 cm.

Korban yang mendapatkan bacokan di bagian kepala dan tangan langsung tersungkur ke pohon kelapa di depan rumah warga.

Sedangkan pelaku juga mendapat luka di bagian bahu saat duel, langsung kabur.

Ibu korban hanya pasrah sambil berlinang air mata melihat anaknya yang ketiga meninggal dalam perkelahian dengan pelaku yang masih temannya sendiri, Senin (01/01). (SRIPOKU.COM/RANGGA EFRIZAL)

Menurut warga bernama Safei (26) sekitar pukul 04.00 WIB ia sempat mendengar keributan di depan rumahnya.

“Ada ribut-ribut memang biasa apa lagi malam tahun baru, jadi saya pikir ya biasa aja keributan tersebut. Namun ketika mendengar suara erangan saya baru keluar,” ucap Safei.

Korban yang terkapar karena mendapatkan luka bacok meringis kesakitan di bawah pohon kelapa.

Pagi yang masih sepi membuat Erika histeris meminta tolong di tengah subuh (01/01).

Akhirnya Erika berhasil memberhentikan mobil dan membawa korban ke Rumah Sakit.

Erika yang ditemui wartawan Sripo tadi pagi mengakui dirinya sempat pingsan ketika ikut ke rumah sakit, dan baru sadar ketika sudah berada di sana.

Ia pun mengakui melihat dengan mata kepalanya duel kedua pelaku dan korban.

Sementara itu Kompol Irwanto Kapolsek Talang Kelapa yang dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya kejadian berlangsung pukul 04.00 WIB. Saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku yang kabur.

“Kami telah mengantongi identitas pelaku dari keterangan saksi-saksi baik Nabila dan Erika, motifnya sampai saat ini asmara, tidak menutup kemungkinan motif lainnya. Nanti masih akan kita kembangkan,” kata Irwanto.

Halaman :

Berita Lainnya

Index