Gadis Ini Terkejut Bukan Kepalang saat Tahu Pria yang Menggerayangi Tubuhnya

Gadis Ini Terkejut Bukan Kepalang saat Tahu Pria yang Menggerayangi Tubuhnya
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Berbagai kasus pencabulan serta pemerkosaan di Kabupaten Balangan ternyata masih terjadi.

Menurut catatan BPost Online, sepanjang 2017 setidaknya ada lima kasus yang pernah terjadi, baik itu pencabulan atau pemerkosaan.

Kasus yang pertama terjadi di Kecamatan Paringin dengan tersangka MS alias IS (35), kasus ini terjadi pada April 2017.

Saat itu korban sedang tidur di kamar, kemudian tersangka menyentuh kemaluan RS hingga membuat RS terkejut dan terbangun.

Setelah itu tersangka membujuk RS melepas celana dalamnya.

Kemudian pria ini mengoleskan minyak goreng ke kemaluannya.

Lalu dia juga melakukan hal yang sama di organ vital RS.

Dia melakukan persetubuhan hingga mengeluarkan sperma.

Setelah selesai menyetubuhi RS, tersangka berkata kepada RS "Jangan bilang siapa-siapa, bila kamu bicara sama orang, kamu bakalan tidak punya bapak lagi".

Selanjutnya tersangka selalu menyetubuhi RS sebanyak tiga sampai empat kali setiap minggunya.

Kasus selanjutnya terjadi di Desa Kapul RT 3 Kecamatan Halong, pelaku pelaku D (50), memperkosa MCS (15) pada Agustus 2017.

Kejadian pemerkosaan dilakukan dua kali, yang pertama sempat ingin diperkosa, namun gagal dan korban berhasil melarikan diri.

Namun yang kedua kalinya korban berhasil diperkosa, dan yang terakhir pada tanggal 31 Agustus pelaku juga berhasil memperkosa korban.

Kasus pemerkosaan selanjutnya terjadi terhadap M (13) warga Desa Gunung Riut Kecamatan Halong pada bulan Oktober 2017.

M diperkosa di kebun karet tepatnya di Desa Dahai Kecamatan Paringin selain itu juga ada dilokasi Desa Mihu Kecamatan Juai.

Adapun pelakunya tiga orang yaitu MD alias ID (22), EY (31) dan RAR alias UR (25).

Kejadiannya korban di telepon oleh pelaku untuk diajak bertemu selanjutnya koban dijemput dan dibawa ke Desa Mihu Kecamatan Juai, setelah minum obat dexstro.

Dalam keadaan mabuk korban dibawa ke Desa Dahai Kecamatan Paringin dan lalu diperkosa.

Sementara itu awal Januari 2017 kasus pemerkosaan juga terjadi di Desa Ambakiang. RT 02 Kecamatan Awayan.

SU (44) melakukan pemerkosaan terhadap adik Iparnya sendiri ME (19) di dalam rumah korban.

Pelaku melakukannya dengan sengaja karena tergoda melihat tubuh ME yang sintal kemudian hanya di bungkus dengan baju daster yang tipis.?

Dan yang terakhir terjadi di Desa Binjai Punggal Kecamatan Halong pada Desember 2017.

Korbannya adalah SH (28), adapun pelakunya adalah AM (28), kejadian ini berlokasi di WC umum yang berada di belakang rumah korban.

Sambil ngobrol pelaku mulai meraba-raba tubuh korban dan memaksa untuk melakukan hubungan intim.

Adegan tak senonoh

Semakin hari, aksi tidak pantas pasangan muda-mudi yang tidak sah semakin berani.

Mereka tak malu memamerkan kemesraan.

Bahkan kadang sampai bercumbu di depan umum.

Kali ini aksi tak pantas yang dilakukan pasangan muda-mudi ini.

Pasangan ini tidak hanya bercumbu di tempat terbuka.

Bahkan pasangan ini berani melakukan lebih dari itu.

Tampak seorang yang memergoki aksi itu.

Kemudian orang itu merekam menggunakan kamera.

Muda-mudi tersebut terlihat sedang berbuat hal tak senonoh di kawasan wisata alam dengan tebing-tebing batu yang menjulang.

Wanita yang mengenakan baju putih tampak berjongkok.

Sedangkan si pria berdiri menghadapkan tubuhnya pada wanitatersebut.

Tak diketahui apa yang sedang mereka lakukan.

Namun gerak-gerik dari kedua pasangan tersebut terlihat mencurigakan.

Aksi mencurigakan tersebut terekam selama 24 detik.

Selanjutnya wanita itu tampak berdiri, dan langsung mencium si pria.

Aksi tak pantas pasangan tersebut dilanjutkan dengan bercumbu mesra.

Aksi tersebut terekam dalam kamera hingga selesai.

Pasangan ini seakan tak sadar aksinya sedang direkam seseorang.

Kini video pasangan itu telah dibagikan secara online di jejaring sosial.

Video yang berdurasi 1:05 itu diunggah Haikal Jack O Lantern di grup Facebook Video Gambar dan Cerita Lucu.

Haikal, pengunggah video berhasil dikonfirmasi tribun jogja.

Dia mengizinkan videonya diunggah.

Namun, dia tidak mau mempublikasikan lokasi perekaman video tersebut.

Karena berisi adegan tidak pantas, video tersebut tidak dipublikasikan di berita ini.

Halaman :

Berita Lainnya

Index