BIADAB! Istri Tolak Kirim Uang, Ayah Cekoki Bayinya dengan Susu Racun Tikus

BIADAB! Istri Tolak Kirim Uang, Ayah Cekoki Bayinya dengan Susu Racun Tikus
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Nasib naas dialami bayi 14 bulan bernama Kaisar Alfikar ini. Bayi Warga Desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, itu tewas setelah dicekoki susu yang dioplos dengan racun tikus. Pelakunya tak lain ayah korban sendiri M Taufik (27).

Ayah kandung Kaisar itu sebelumnya terlibat cekcok dengan istrinya yang saat itu sedang bekerja di Batam. Prahara rumah tangga tersebut terjadi saat Taufik yang tak punya pekerjaan tetap menghubungi isterinya untuk meminta sejumlah uang.

Istri Taufik memang beberapa waktu terakhir menjadi tulang punggung keluarga, setelah pendapatan mengamen pria dengan tato hampir di sekujur tubuh, itu tidak bisa diharapkan. Dalam perbincangan tersebut, Taufik meminta uang kepada istrinya untuk membeli susu sang anak.

Setelah istri berangkat bekerja ke luar kota, anak rutin mengonsumsi susu pengganti ASI. “Istrinya baru beberapa bulan kerja, anaknya sering sama orangtuanya. Kalau suaminya sering nongkrong, kadang juga ngamen di angkutan umum,” ujar Toha, warga setempat.

Cekcok dalam sambungan telepon tersebut makin sengit. Terlebih, sang istri menolak mengirimkan uang. Bahkan, sang isteri pun mempersilakan Taufik untuk berbuat sesuka hati, termasuk melakukan ancamannya meminum racun.

“Mungkin istrinya khawatir, kalau kirim uang nanti dipakai yang tidak-tidak. Terus isterinya juga kan belum lama kerja, mungkin juga memang uangnya belum ada,” imbuh Toha.

Taufik pun gelap mata. Dia kemudian membeli racun tikus dan berniat mengakhiri hidupnya dan sang anak. Taufik kemudian mencampurkan susu dan racun tikus yang kemudian diberikan kepada anaknya.

Tak lama setelah mencekoki sang anak, Taufik pun kemudian berniat mengakhiri hidupnya dengan turut menenggak racun tikus.

Beruntung, beberapa warga sekitar menemukan tubuh kedunya terkapar tak berdaya, dengan mulut berbusa. Keduanya pun langsung dievakuasi ke RSUD Waled.

“Keduanya terus muntah-muntah. Tapi yang kecil karena kondisinya lemah, hanya bertahan beberapa saat saja menerima perawatan sebelum akhirnya tewas. Sementara ayahnya masih kritis dan terus muntah-muntah,” bebernya.

Tubuh kaku Kaisar akhirnya dibawa ke kamar mayat RSUD Waled untuk kemudian dilakukan visum. Sementara kasus ini sekarang ditangani Unit PPA Polres Cirebon.

sumber: pojoksatu.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index