HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Terus merosotnya prestasi atlit-atlit Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) disegala cabang olahraga yang dipertandingkan baik tingkat kabupaten maupun nasional, hal ini diangap karena kurangnya perhatian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam pembinaan atlit.
"Saat ini perhatian KONI Inhil dalam pembinaan para atlit sangat kurang, bagaiman mau berprestasi," ungkap pengurus KONI Inhil yang tidak ingin disebutkan namanya. Rabu (4/5/2016).
Karena saat ini dirasakannya, KONI Inhil tampak lebih fokus dalam perbaikan kepengurusan KONI Kecamatan hingga desa dan diangap sepertinya mengabaikan pembinaan para atlit yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam menorehkan prestasi di ajang-ajang olahraga.
"Akibat KONI asyik melantik KONI kecamatan aja nih, pembinaan prestasi atlit tak ade," katanya dengan nada kecewa.
Akibat kemerosotan prestasi para atlit ini, diungkapkannya banyak para pengurus KONI Inhil dibawah kepemimpinan H Syamsudin Uti yang juga Ketua DPC Partai Demokrat ini yang mengundurkan diri dalam kepengurusan.
"Banyak pengurus yang mengundurkan diri akibat merosotnya prestasi para atlit," pungkasnya.
Bupati juga diminta untuk mengevaluasi secara priodik dan selektif terhadap semua program dan kinerja yang akan dan telah dilakukan KONI Inhil."Salah satu indikator keberhasilan KONI adalah raihan prestasi oleh atlet, bukan seberapa banyak pengurus yang dilantik," ujarnya salah satu pengurus cabang olah raga di Inhil ini.
Oleh karena itu, program pembinaan prestasi atlit oleh KONI menjadi unsur penting dalam rangka mempersiapkan atlet sejak dini menuju prestasi pada event olahraga tingkat regional dan nasional.
.jpeg)
