Bupati Kampar Kritik Kinerja Dinas Peternakan yang Lamban

Bupati Kampar Kritik Kinerja Dinas Peternakan yang Lamban

HARIANRIAU.CO, KAMPAR - Dinas Peternakan Kabupaten dirasakan sangat lamban dalam pelaksanaan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi disetiap Desa yang ada di Kabupaten Kampar. Padahal Dinas Peternakan merupakan salah satu Stake Holder dari penunjang Program RTMPE.

Demikian ditegaskan Bupati Kampar Jefry Noer ketika menggelar rapat di Lahan Percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu (4/5).

Dikatakannya Bupati, bahwa Gaung RTMPE sudah dikenal di Provinsi Riau, bahkan sudah sampai di Negara tetangga Malaysia. Malaysia saja ingin menerapkan RTMPE di negerinya, sementara kita sebagai pelopornya masih belum terlaksana di Desa-desa.

Kemudian Kabupaten Kampar saat ini sedang meningkatkan upaya agar satu desa ada 10 RTMPE dan supaya keluarga atau masyarakat desa harus mengaplikasikannya. "Nyatanya sampai saat ini belum satupun terealisasikan," ujar Jefry Noer.

Jefry Noer mengharapkan Dinas Peternakan bisa memandang serta menyikapi program RTMPE ini, sekarang malah sebaliknya Dinas Peternakan kurang memahami apa dan bagaimana RTMPE itu sebenarnya.

Untuk itu Dinas Peternakan harus terlebih dahulu memahami pekerjaan, caranya, dengan menjadikan Pekerjaan adalah sebuah hobi, ketika sudah hobi, dipastikan kita bersungguh-sungguh mengerjakannya ungkap Jefry Noer.

Dinas Peternakan musti terlebih dahulu merasakan bagaimana mengurus RTMPE dengan kata lain, program ini harus dikerjakan terlebih dahulu oleh dinas Peternakan, dengan demikian kita bisa menularkan kepada masyarakat Desa.

Melalui dinas peternakan harus dapat menjabarkan apa itu RTMPE, bagaimana memanfaatkan lahan 1000 meter hingga mampu untuk usaha Peternakan sapi sebanyak enam ekor yang dapat menghasilkan 1000 sampai 1500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.

"Ditambah hasil kotoran padat sapi,mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasak," ujar Jefry Noer lagi seperti dilansir faktariau.com.

Ada ternak ayam petelur sampai 100 ekor, dapat menghasilkan telur 50 sampai 70 butir perharinya, ada kolam ikan lele kerambah dengan pola kolam terpal.

Selain itu Jefry Noer meminta kepada Plt Kepala Dinas Peternakan Zainuddin untuk membuat laporan berkala tentang bagaimana pelaksanaan RTMPE di Desa-desa.

Halaman :

Berita Lainnya

Index