Fariz Kaget Video Tutorial Ngarit dan Nyerok Lethong Buatannya Viral

HARIANRIAU.CO - Muhammad Fariz Hanafi. Demikianlah nama lengkap aktor sekaligus pembuat dua video tutorial "ngarit" dan "nyerok lethong" yang viral.

Usianya baru 20 tahun, dan sekarang ia sedang menempuh kuliah di Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

"Masuk semester empat di UIN, dan ya begini saja saya apa adanya. Masih ngarit dan ngurus sapi di rumah simbah kalau lagi di rumah," kata Fariz di Dusun Plembutan Kulon, Desa Plembutan, Playen, Gunungkidul, Jumat (12/1/2018).

Rumah Mbah Warinem, simbahnya Fariz itu terletak di tepian dusun. Sebelah selatan dan barat rumah sederhana itu sejauh mata memandang berupa ladang dan hutan jati.

Bicara tentang video tutorialnya yang viral, Fariz mengaku sempat kaget.

Tak menyangka cuplikan-cuplikan video pendek di Insta Story miliknya bisa sedemikian luas tersebar.

"Yang tutorial pengaritan, itu ndak tahu siapa yang nyambung-nyambungin dari insta story saya. Tahu-tahu jadi video begitu, dan viral," kata alumni MAN 1 Wonosari ini.

"Kalau gak salah itu meledak bulan Novemberan tahun lalu. Kalau yang tutorial nyerok lethong, itu ada unsur memenuhi request dari komentar-komentar yang beredar di medsos," lanjut putra sulung pasangan Sarpan dan Karmini, warga Getas, Playen.

"Videonya ada yang saya rekam sendiri, ada yang dibantu teman saya. Kalau nyerok lethongnya ya betulan itu pas saya memang lagi bersihin kandang. Jadi bukan akting," tandas penyuka musik pop, pop religi daj rock alternatif ini.

Fariz lahir di rumah simbahnya di Plembutan Barat (Kulon), kemudian besar bersama ayah ibunya di Getas, sekitar 5 kilometer dari Plembutan.

Kakek dan neneknya petani tulen, sehingga Fariz pun sangat familier dengan dunia pertanian dan peternakan. Sejak kecil pun ia begitu giat dan ringan hati membantu kakek neneknya sepulang sekolah.

"Ya ngarit, panen padi, kacang  jagung, kedelai. Sebelum tanam ya ikut mencangkul, memupuk, cari pakan buat sapi dan kambing simbah. Jadi ya ini pekerjaan biasa saja," tambah Fariz yang kini kerap jadi pusat perhatian banyak orang jika sedang di kampus.

Karena sudah biasa, Fariz mengaku tidak ada kesulitan sama sekali tampil di depan kamera dan cuap-cuap sesuka dia saat sedang di kebun.

"Saya itu spontan saja. Apa yang melintas di pikiran langsung saya ungkapkan saja," aku cowok yang mengaku malu menghadapi perempuan ini.

Lantas apa yang terpikir olehnya sesudah dua video tutorialnya yang gokil itu viral?

"Saya ngalir saja. Ya mungkin nanti bikin video tutorial apa lagi, sedang pilih-pilih. Tentu jika saya juga sedang punya kuota data banyak," ucap pemuda kelahiran 28 Oktober 1997 itu sembari tertawa.

Oh ya, bagaimana dengan si Margiyo, sapi kesayangannya? "Hahahahaha….ya, Margiyo itu idola saya. Namanya ya saya comot iseng saja, pokoknya cari nama yang ndeso..ketemulah Margiyo itu," jawab Fariz yang diharapkan ortunya mampu meniti karier di jalan dakwah ini.

Margiyo ini sapi betina berumur sekitar 7 bulan. Ia dirawat Mbah Warinem dan Fariz, dan jadi celengan Fariz saat kuliah di UIN Suka sekarang ini.

Apakah Margiyo akan tampil lagi di video tutorial berikutnya, Fariz Hanafi yang menggunakan nama Pares Abadi di akun You Tube, masih merahasiakannya.

Berita Lainnya

View All