Bayi Dibuang di dalam Masjid, Pelakunya Mahasiswi dan Kekasihnya yang Pengangguran

Bayi Dibuang di dalam Masjid, Pelakunya Mahasiswi dan Kekasihnya yang Pengangguran

HARIANRIAU.CO - Di saat banyak pasangan menginginkan kehadiran sang buah hati, namun di sisi lain ada pasangan yang dengan tega membuang bayi yang baru dilahirkan, penyebabnya macam-macam.

Nah, kira-kira masih ingat gak bayi laki-laki yang ditemukan di tempat salat Masjid Baitur Rahman, Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlangu, Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/1/2018) lalu?

Satreskrim Polres Mojokerto akhirnya menangkap sepasang muda-mudi pembuang bayi tersebut. Mereka adalah BG dan BA, keduanya sama-sama berusia 22 tahun dan berasal dari Jember. Di Mojokerto, keduanya sama-sama perantauan.

BA masih tercatat sebagai mahasiswi aktif di salah satu perguruan tinggi di Mojokerto. Sementara BG, ayah biologis bayi itu, pengangguran.

Diduga, bayi itu dibuang lantaran pelaku malu telah melakukan hubungan di luar nikah.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery membenarkan penangkapan orangtua tua bayi. "Iya benar sudah ditangkap, tapi maaf untuk jelasnya besok (16/1/2018) saja waktu rilis," katanya singkat seperti dikutip Tribun.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bayi berjenis laki-laki ditemukan tergeletak di mihrab Masjid Baitur Rahman, Minggu (14/1/2018).

Sontak saja, penemuan bayi yang diperkirakan berusia lima hari itu menggemparkan warga Dusun Ketangi.

Bayi yang memiliki panjang 51 sentimeter dengan berat 3,20 gram ini, pertama kali ditemukan oleh Karnadi ketika akan mengumandangkan adzan dhuhur.

Saat ditemukan, bayi tanpa nama ini masih lengkap mengenakan bedong dan jarik gendong.

Lalu pria berusia 60 tahun in membawa bayi itu ke rumahnya baru kemudian melaporkan ke kepala dusun.

"Tadi mau adzan saya lihat ada bayi di atas sajadah. Langsung saya bawa pulang," kata Karnadi dilaporkan riausky.

Bayi yang masih merah ini, tega dibuang oleh keluarganya di masjid perkampungan pada penduduk.

Bayi ganteng ini kemudian dibawa Karnadi bersama perangkat desa ke Puskesmas Dlanggu untuk diperiksa kondisinya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index