Misteri Tewasnya 3 Bocah yang Mayatnya Bertumpuk Terungkap

Misteri Tewasnya 3 Bocah yang Mayatnya Bertumpuk Terungkap
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Misteri tewasnya 3 bocah yang mayatnya ditemukan bertumpuk di kamar mandi, dan ibunya kritis di ruang tamu, akhirnya terungkap. Penyebabnya ternyata nggak nyangka banget.

Peristiwa yang menghebohkan Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), ternyata perbuatan si ibu parah bocah, yakni Evy Suliastin Agustin (26).

Ibu muda itu nekat meracuni tiga anaknya, Syaiful Alfaqih (6), Bara Viadinanda Umi Ayu Qurani (4) dan Umi Fauziyah (4 bulan), dengan cairan racun serangga. Ia lalu menenggak racun itu, tapi tak ikut mati, hanya kritis.

Informasi yang dihimpun, Rabu (17/1/2018) menyebutkan, diduga Evy nekat melakukan aksi keji itu karena tak lagi diberi nafkah oleh sang suami.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga serta suami yang bersangkutan. Saat ini kami masih menunggu yang ibu itu untuk sadar,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo.

Selama ini, pasangan tersebut tidak tinggal satu rumah. Istri serta anaknya tinggal di Desa Karobelah.

“Kronologisnya ada laporan dari masyarakat. Saksi, adik kandungnya pulang kuliah, dan dia mendapati rumah kakaknya sepi, tidak ada orang. Dicari hingga belakang, kamar mandi ternyata sudah ditemukan di kamar mandi. Tiga anaknya sudah meninggal sementara ibunya kritis,” ungkapnya.

Adik korban meminta bantuan para tetangga dan menghubungi polisi. Tidak lama, petugas datang ke rumah korban, dan mereka dibawa ke rumah sakit.

Untuk yang ibu tersebut juga langsung diberi perawatan intensif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.

Saat ini, kata Gatot, kondisi ibu tersebut sudah lebih baik. Namun, polisi masih menunggu kondisinya pulih lagi, untuk meminta keterangan dengan pasti penyebab bunuh diri serta bahan yang digunakan untuk bunuh diri.

“Korban dikenal tertutup. Menurut saksi, dia sering marah-marah tanpa sebab akhir-akhir ini. Bahkan, 1,5 tahun lalu juga pernah mencoba bunuh tapi gagal,” ucapnya.

Polisi menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Bhayangkara Kediri untuk mengungkap penyebab utama kematian ketiga korban.

“Kronologisnya ada laporan dari masyarakat. Saksi, adik kandungnya pulang kuliah, dan dia mendapati rumah kakaknya sepi, tidak ada orang. Dicari hingga belakang, kamar mandi ternyata sudah ditemukan di kamar mandi. Tiga anaknya sudah meninggal sementara ibunya kritis,” ungkapnya.

Adik korban meminta bantuan para tetangga dan menghubungi polisi. Tidak lama, petugas datang ke rumah korban, dan mereka dibawa ke rumah sakit.

Untuk yang ibu tersebut juga langsung diberi perawatan intensif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.

Saat ini, kata Gatot, kondisi ibu tersebut sudah lebih baik. Namun, polisi masih menunggu kondisinya pulih lagi, untuk meminta keterangan dengan pasti penyebab bunuh diri serta bahan yang digunakan untuk bunuh diri.

“Korban dikenal tertutup. Menurut saksi, dia sering marah-marah tanpa sebab akhir-akhir ini. Bahkan, 1,5 tahun lalu juga pernah mencoba bunuh tapi gagal,” ucapnya.

Polisi menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Bhayangkara Kediri untuk mengungkap penyebab utama kematian ketiga korban.

Halaman :

Berita Lainnya

Index