Bandar Narkoba Asal Malaysia Kabur, Tiga Pegawai Lapas Bengkalis Jadi Tersangka

Bandar Narkoba Asal Malaysia Kabur, Tiga Pegawai Lapas Bengkalis Jadi Tersangka
Napi yang kabur dari Lapas Kelas II Bengkalis, Mohammad Azizie.

HARIANRIAU.CO - Pihak Kepolisian Bengkalis rupanya telah menetapkan tiga pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Bengkalis sebagai tersangka terkait kaburnya narapidana bandar narkoba asal Malaysia Mohammad Azizie. 

Tiga pegawai ini masing-masing SA, SU dan BK. Mereka diduga kuat menjadi orang yang bertanggung jawab atas pelarian terpidana 15 tahun penjara itu. 

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Heru Winoto, melalui Kepala Seksi Pidana Umum Robi Harianto, pihaknya telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Kepolisian Resort Bengkalis terkait kasus kaburnya narapidana Mohammad Azizie. 

"Pertama kita menerima SPDP atas nama SA, pegawai Lapas 21 November 2017. Berkas SA ini sudah tahap I. Kemudian, tanggal 3 Januari 2018 pengembangan dari penyidik ada lagi 2, pegawai Lapas juga," katanya, Rabu (17/1/2018) dilaporkan CAKAPLAH.com.

Diterangkan Robi, ketiga pegawai itu sementara disangkakan soal kelalaian hingga kaburnya penghuni Lapas. Disinggung adanya dugaan "uang pelicin" kaburnya bandar Narkoba asal Malaysia itu, Robi enggan menjawabnya. 

"Hanya karena kelalaian (sangkaan). Kalau dugaan (menerima uang) kita no commentlah, itu biar pengembangan di kepolisian," pungkasnya seraya mengabarkan ketiga pegawai itu belum dilakukan penahanan. 

Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni SIK, membenarkan memproses hukum pegawai Lapas yang bertugas saat Mohammad Azizie kabur dari tahanan. Hanya saja Abas tidak menyebutkan adanya penetapan tersangka. 

"Saya tegaskan, kasus ini berlanjut dan dalam penyidikan kita," tegasnya menjawab pertanyaan saat press rilis akhir tahun 2017.

Sebelumnya, narapidana di Lapas Kelas II Bengkalis Mohammad Azizie berhasil kabur melalui pintu utama Lapas, Kamis (16/11/2017) silam.

Azizie yang baru menjalani hukuman 3 tahun dari vonis pengadilan 15 tahun itu dengan sukses memperdaya petugas. Tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB, dia beralasan mengambil makanan di pintu utama. Entah apa penyebabnya, warga negara Malaysia itu langsung kabur dan hingga kini tidak berhasil ditangkap. 

Sempat berkembang isu, diduga para petugas jaga mendapat "uang pelicin" dari bandar Mohammad Azizie. Hal itu diperkuat dengan hasil sidang kode etik ketiga pegawai Lapas itu di Direktorat Jenderal (Ditjen) Lapas di Kanwil Kemenkumham Riau, Selasa (28/11/2017).

Halaman :

Berita Lainnya

Index