Berawal dari Lirikan pada Cewek Cantik Ini, Satu Orang Ditikam di Jalan Nusakambangan Denpasar

Berawal dari Lirikan pada Cewek Cantik Ini, Satu Orang Ditikam di Jalan Nusakambangan Denpasar

HARIANRIAU.CO - DWP (17) diamankan anggota Polsek Denpasar Barat. Itu setelah ia menusuk seorang warga yang sedang berada di warnet. Akibatnya, DWP pun diciduk polisi karena perbuatannya.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, IPTU Aan Saputra menyatakan, DWP melakukan aksinya sendirian.

Ia dipengaruhi minuman keras sehingga melakukan penusukan terhadap pengunjung warnet.

DWP pun diamankan, usai korban melapor ke Mako Polsek Denpasar Barat.

"Alasannya tersangka ini tersinggung karena disebut 'Cai' (kamu, bahasa Bali kasar). Dan akhirnya tersangka mengejar orang yang menegurnya itu," ucap Aan, Rabu (24/1/2018).

Aan menjelaskan, awalnya saat itu tersangka sedang mabuk dan sedang mencuri mangga.

Namun, ia tidak mendapat mangga karena sukar dijangkau.

Tersangka pun turun dari pohon dan berpapasan dengan pasangan muda-mudi berboncengan motor.

Tersangka pun terpukau dengan paras cantik si wanita, dan melirik.

Namun, ketahuan si laki-laki dan berkata 'Cai'.

Tersinggung dengan teguran itu, akhirnya mengejar pasangan pria pengendara itu sembari membawa sebilah pisau.

"Tersangka kemudian masuk di dalam warnet dan melihat ciri-ciri yang sama akhirnya melakukan penusukan di tangan korban," jelas Aan.

Sayangnya, korban P (17) bukanlah orang yang dicari tersangka.

Pendek kata, tersangka salah sasaran.

Kejadian ini sendiri, terjadi Selasa (23/1/2018) malam lalu sekitar pukul 21.00 Wita di jalan Nuskambangan Denpasar Barat.

"Kami tangkap tersangka tak lama setelah kejadian di Jalan Ahmad Yani. Dan dari perbuatannya itu tersangka mengakui perbuatannya dan kami amankan barang buktu pisau untuk menusuk," paparnya.

Tak hanya itu, tersangka ternyata merupakan residivis dalam kasus penganiayaan pada tahun 2017 lalu.

Dan juga terjadi di wilayah hukum Polsek Denpasar Barat.

Pihak Polsek Denpasar Barat pun sedang berkoordinasi dengan pihak Bapas dan penggiat anak.

"Karena kejadian dua kali kami tetap berkoordinasi. Ini sudah kejadian kedua dan tersangka adalah pelakunya," bebernya. 

 

Sumber : Tribun Bali

Halaman :

Berita Lainnya

Index