Telat Datang Bulan, Perut Mulai Gede, Gadis Cantik ini Datangi Polsek. Karena Pacarnya...

Telat Datang Bulan, Perut Mulai Gede, Gadis Cantik ini Datangi Polsek. Karena Pacarnya...
Melati saat membuat laporan ke Polsek Delitua. (foto: metro24jam)

HARIANRIAU.CO - Demi cinta, gadis cantik ini menyerahkan ‘mahkotanya’ kepada sang pacar. Saat telat datang bulan, polisi pun dibikin sibuk. Ketika perutnya semakin membesar, si pacar raib bagai ditelan bumi.

Melati (18)-nama samaran, kini mengandung bayi hasil perbuatannya dengan sang pacar, MA (20). Usia kandungannya kini telah mencapai 6 bulan. Namun sang pacar menolak bertanggung jawab, dan memilih kabur.

Tak ingin menanggung malu sendiri, warga Jalan Besar Delitua-Namorambe, Pamah, tersebut dibawa orangtuanya ke Polsek Delitua-Polrestabes Medan. Ia meminta polisi untuk menangkap sang pacar yang telah menelantarkannya dan calon jabang bayinya.

Informasi yang dihimpun, Jumat (26/1/2018) menyebutkan, sang pacar merupakan warga Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua. Mereka telah pacaran sejak masih SMA, sejak 3 tahun lalu. Orangtua kedua belah pihak juga mengetahui hubungan mereka.

Karena hubungan semakin dekat, dan Melati yakin bakal diperistri MA, ia pun menyerahkan ‘kegadisannya’ sebelum ‘dihalalin’. Atas nama cinta, ia pun pasrah. Dan, perbuatan terlarang itu terjadilah.

Setelah yang pertama, keduanya sempat mengulang hingga beberapa kali. Hingga akhirnya Melati telat datang bulan. Ia tak menstruasi lagi. Setelah diperiksa, ia postif hamil, Melati pun mencari MA.

Bukannya bertanggung jawab, saat ketemu MA malah meminta Melati untuk menggugurkan kandungannya. Melati pun menolak dan meminta MA menikahinya. MA mengulur waktu, hingga usia kandungan Melati 6 bulan, ia tak juga menikahi sang kekasih.

Kehamilan Melati pun diketahui orangtuanya saat perutnya mulai membesar. Ia pun menceritakan semuanya. Mendengar pengakuan Melati, orangtuanya pun emosi. Mereka lalu mendatangi kediaman MA.

Sesampainya di sana, mereka tak disambut dengan baik. Orangtua MA menolak menikahkan putranya dengan Melati. Bahkan, mereka mengatakan putranya telah pergi merantau ke Pulau Jawa. Karena tak ada penyelesaian, akhirnya Melati dan orangtuanya melapor ke Polsek Delitua.

“Orangtuanya tak mau menikahkan kami, saya malu, apalagi perut saya semakin membesar,” kata Melati singkat saat ditanya wartawan.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Delitua Kompol Arifin Marpaung melalui Kanit Reskrim Iptu Prastyo Triwibowo SIK, membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban. “Laporan korban sudah diterima, sudah divisum, masih dalam pemeriksaan,” terangnya.

sumber: medansatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index