HARIANRIAU.CO - Abdulah Zaini (22) seorang guru ngaji di Masjid Jamik, Jalan Masjid Dusun I Kamboja, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) ini, tega mencabuli Lima orang muridnya.
Ironisnya lagi, Zaini juga masih terdaftar sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Sumut itu melakukan aksi cabulnya itu di dalam mesjid.
“Kasus ini pertama kali terungkap karena laporan salah satu anak yang menjadi muridnya. Korban mengadu kepada orang tuanya,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip Antonio Purba, Minggu (28/1).
Ia mengungkapkan, korban berinisial K (5) mengadu kepada orang tuanya pada Selasa (16/1). Saat itu, K pulang belajar mengaji. Sesampainya di rumah, K mengaku tersangka telah memegang dan meraba-raba kemaluan korban.
Tidak sampai disitu, korban kemudian dibawa pelaku ke toilet mesjid. Tersangka kemudian mengeluarkan kemaluannya dan meminta agar korban memeganginya.
Merasa tidak terima, ayah korban bersama warga mendatangi masjid. Saat diinterogasi warga, tersangka tidak mengakui perbuatannya.
“Aksi bejat tersangka ternyata terekam kamera pengintai mesjid. Sehingga tersangka gagal membela diri,” kata Philip.
Zaini pun dihajar warga hingga babak belur. Selanjutnya warga memboyong Zaini ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku sudah lima kali melakukan perbuatan cabul kepada bocah yang belajar mengaji,” pungkasnya.
Kini pelaku harus merasakan dinginnya jeruji besi sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tersangka pun terancam hukuman 15 tahun penjara sebagai ganjaran aksi cabulnya itu.
sumber: pojoksatu
.jpeg)
