HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dalam waktu dekat, selain dijadikan Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Port of Indragiri yang berlokasi di Parit 21 juga akan menjadi pusat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Ir Junaidi kepada harianriau.co diruang rapat Komisi II, Jalan Subrantas, Tembilahan, beberapa waktu lalu.
"Apapun bentuk kawasan yang dibentuk sebagai sumber perekonomian, yang jelas dapat memberi kemaslahatan bagi masyarakat," ujarnya.
Yang terpenting, dikatakan Junaidi, adalah Pelabuhan parit 21 dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya.
"Karena Pelabuhan itu nantinya ketika dijadikan sebagai BUP akan menjadi sumber APBD Inhil dan Riau secara lebih luas. Karena
pembangunan tersebut didanai melalui dana APBD Kabupaten Inhil untuk pergudangan dan Provinsi Riau untuk daerah yang berada disisi laut," ungkapnya.
Untuk diketahui, KEK merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh Kementerian Koordinator Perekomian (Kemenko Perekomian) yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, daerah yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus akan didampingi oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus. Sedangkan, bagi para Investor KEK akan diberi kemudahan dalam beberapa aspek sebagai stimulus. Diantaranya, Perizinan terpadu, Fasilitas Fiskal, Integrasi Kelembagaan, Infrastruktur wilayah, prosedur pengusulan, dokumen pengusulan, regulasi dan media promosi. (Dedek Pratama)
.jpeg)
