Bocah 14 Tahun Tertembak di Lokasi Penggerebekan Narkoba, Ini Penjelasan Polisi

Bocah 14 Tahun Tertembak di Lokasi Penggerebekan Narkoba, Ini Penjelasan Polisi
Bocah AS saat dirawat di RS Bhayangkara Medan. (medansatu.com/angga)

HARIANRIAU.CO - Bocah 14 tahun, AS, warga Jalan Ampera 3 Medan tertembak saat polisi melakukan penggerebekan bandar narkoba, Rabu dini hari (31/1/2018). Begini penjelasan polisi.

Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu kepada wartawan di RS Bhayangkara mengatakan, awalnya polisi melakukan penggerebekan 2 terduga bandar narkoba di lokasi kejadian.

Namun penggerebekan tersebut tak berjalan mulus. Pasalnya, sejumlah warga berusaha menghalang-halangi polisi, dan berteriak memprovokasi warga lainnya.

“Nah, di lokasi ada bocah itu, kenapa malam-malam ada anak usia sekolah yang seharusnya di rumah, tapi ada di lokasi, di kerumunan warga yang menghalang-halangi tugas kepolisian,” katanya.

Karena warga semakin banyak dan terus menghalangi petugas, tembakan peringatan pun dilakukan. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap 2 terduga bandar narkoba, akhirnya betis kanan bocah itu tertembak.

“Korban saat kejadian penyerangan terhadap polisi berada di lokasi kejadian. Kita tidak tahu remaja belasan tahun tersebut bisa ada di lokasi di tengah malam. Kita juga lakukan tes urine terhasap remaja tersebut hasilnya positif,” terangnya.

Sementara 2 terduga bandar narkoba yang diduga memprovokasi warga berhasil diamankan.

“Dua terduga bandar narkoba yang memprovokasi masyarakat untuk menyerang petugas, sudah kita amankan,” terangnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index