Jawaban Murid Dianggap Sudah Benar, namun Guru Nilai Salah, Begini Analisis Warganet

Jawaban Murid Dianggap Sudah Benar, namun Guru Nilai Salah, Begini Analisis Warganet
Soal Matematika yang mendapat sorotan banyak warganet.

HARIANRIAU.CO - Sebuah soal matematika sederhana mendadak ramai diperbincangkan di dunia maya karena jawaban dalam soal tersebut. Jawaban murid yang oleh sebagian besar warganet dianggap benar, dianggap salah oleh gurunya. Adapun soal yang diberikan sebagai berikut.

"Sendok yang digunakan untuk makan ada 6. Ibu masih mempunyai 14 sendok yang belum dipakai. Jadi berapa jumlah sendok ibu, ayo?"

Dalam foto yang diunggah, terlihat si murid menjawab 20 dengan metode, 6 sendok ditambah 14 sendok, alhasil jumlah sendok ibu sebanyak 20.

Kelihatan masuk akal, namun jawaban ini salah.

Guru mengoreksinya dengan metode, 14 sendok dikurangi 6, sehingga jawabannya adalah 8 sendok.

Adanya perbedaan jawaban tersebut menuai polemik dan viral setelah diunggah ke Twitter.

"Ini contohnya, pemahaman berbahasa/logika linguistik sangat penting," tulis @DragonHalim, Rabu (31/1/2018).

Menurutnya, ini hanyalah satu dari sekian banyak miskomunikasi, perbedaan pemahaman atau kemampuan memahami pesan.

Sejumlah warganet yang menyelesaikan soal pun memberikan jawaban berbeda-beda pula.

Mereka yang sepakat pada jawaban si murid, yang mengatakan sisa sendok sebanyak 20 buah, mendasarkannya pada pertanyaan jumlah sendok ibu.

Ditambah lagi, menurut warganet, terdapat kata 'masih' yang berkorelasi dengan kalimat sebelumnya.

"Betul dong 20, kan yang ditanya "Berapa jumlah sendok ibu?" Itu jelas-jelas "ibu MASIH mempunyai 14 sendok yang belum dipakai." Kalau pertanyaannya "Ibu mempunyai 14 sendok yang belum dipakai dan 6 sendok digunakan untuk makan. Jadi berapa jumlah sendok ibu yang tidak terpakai untuk makan?" tulis @7un4n.

"Logika (4): di dalam soalnya, ada kata "masih". Kata "masih" ini mendukung kalimat sebelumnya dan memiliki korelasi dengan kalimat sebelumnya. Sehingga, pemahaman murid bisa dikatakan benar, yaitu dengan menjumlahkan seluruh jumlah sendok (milik ibu) tersebut karena pemahaman inilah yang paling masuk akal," tulis @s_israhadi.

"Udah jelas sih dari soalnya bilang "jumlah" bukan "sisa" jadi yang digunakan adalah penjumlahan, kalau yang ditanya sisa maka yang digunakan adalah pengurangan," tulis @Firmansyah_Ajaa.

Pengguna lainnya menilai kesalahpahaman muncul lantaran soal tersebut tidak menyebutkan jelas siapa pemilik 14 sendok.

"‏Gue mikirnya 14 soalnya sendoknya ibu doang yang kita tahu 14. Si soalnya yang 6 itu nggak dikasih tahu itu sendok siapa. Salah formulasi kalimat soalnya fix!" tulis @t____257d.

"Kadang perbedaan intonasi dan jeda merubah makna," tulis @jank_heru_thea .

"Lepas dari argumen 6 sendok punya ibu atau bukan, "yang digunakan untuk makan" tak identik dengan "sedang dipakai untuk makan". jadi, bisa saja 6 sendok itu adalah bagian dari 14 sendok ibu yang difungsikan untuk makan. jumlah sendok ibu? 14," tulis @vigomilandi.

Namun, ketika sebagian besar warganet terfokus untuk menjawab soal, beberapa pengguna lainnya menilai jawabannya terdapat di dalam buku tulis murid tersebut.

"Padahal jawabannya ada di bukunya, experience is the best teacher. Mungkin ada baiknya coba dialami, lalu lihat ada berapa sendoknya, nah itu lah guru yang paling baik, bukan guru yang pake pulpen merah itu (emoji)" tulis @irenejuniasi.

"Experience is the best teacher," tulis @DebiFilanda.

Pengguna lainnya membela tanggapan guru tersebut.

"Mirip RPUL dulu. Ada temen yang punya RPUL + Kunci jawaban. Nah di kunci tersebut ada kolom esay dengan jawaban: Sesuai Kebijakan Guru. Semua yang nyontek, isinya sama, Sesuai Kebijakan Guru. Amboy dah di jemur di lapangan," tulis @sandiasa.

Sumber: tribunpekanbaru

Halaman :

Berita Lainnya

Index