Dipukul Pakai Balok Kayu Lalu Ditusuk di Perut, Ibu Tiri Ini Nyaris Tewas

Dipukul Pakai Balok Kayu Lalu Ditusuk di Perut, Ibu Tiri Ini Nyaris Tewas
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Seorang ibu tiri warga Desa Purwotengah, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur, nyaris tewas setelah dianiaya oleh Sukarno (60) anak tirinya, Kamis (1/2/2018) malam.

Korban yang diketahui bernama Suwarti alias Sireb (72) itu dipukuli oleh pelaku dengan balok kayu. Tak hanya itu, Sukarno juga menusuknya dengan pisau.

Akibatnya, si ibu tiri mengalami luka tiga tusukan di perut. Lukanya cukup parah. Demi menyelamatkan nyawanya, Suwarti segera dibawa ke RS HVA Toeloengredjo, Pare.

Sedangkan Sukarno akhirnya bisa diamankan warga. Pria langsung diserahkan ke polisi. Hingga kemarin, dia masih dalam pemeriksaan intensif di Polres Kediri. “Pelaku masih dalam proses penyidikan,” kata Kapolsek Purwoasri AKP Ismu Kamdaris.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, peristiwanya terjadi lewat tengah malam. Sebelumnya, sekitar pukul 00.00 tetangga rumah Suwarti, mendengar teriakan lalu disertai dengan rintih kesakitan.

Karena curiga, warga yang berada di sekitar rumah tersebut segera mendatangi ke sana. Saat itulah, sejumlah tetangga melihat Sukarno sedang menganiaya ibu tirinya. Mengetahui Suwarti terluka parah, mereka pun menghentikan tindak kekerasan yang dilakukan Sukarno.

Pria tersebut segera diamankan. Sementara tetangga yang lain menolong Suwarti. Kejadian ini lantas dilaporkan ke perangkat desa setempat. Kemudian diteruskan ke polisi.

“Kami segera ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mengamankan pelaku,” ujar Ismu.

Kapolsek menambahkan, pihaknya telah melakukan olah TKP. Selain itu, juga telah meminta keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian. Hal ini untuk mendapatkan informasi penyebab pasti percobaan pembunuhan Suwarti.

Menurut Ismu, tetangga di dekat rumah korban telah mendengar ibu dan anak itu kerap cekcok. Setidaknya selama dua bulan terakhir mereka tak akur. Puncaknya, Sukarno menganiaya ibu tirinya tersebut dengan pisau dan sebatang kayu.

“Saat ini (kemarin) korban masih dalam kondisi tidak stabil,” jelas Ismu dilaporkan pojoksatu.id.

Sedangkan Sukarno, menurutnya, telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Kediri.

Ismu mengatakan, perbuatan Sukarno dipicu pembagian harta warisan. Pelaku meminta harta warisan tersebut. Namun, ibu tirinya tak mengiyakan.

“Kasus ini dipicu harta warisan yang belum dibagi,” tegas Ismu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index