Gara-gara Rokok, Pria ini Kerap Aniaya dan Sundut Rokok Dua Ponakan yang Masih Bocah

Gara-gara Rokok, Pria ini Kerap Aniaya dan Sundut Rokok Dua Ponakan yang Masih Bocah
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Hendrik Santoso (24) dijebloskan ke sel tahanan Polretabes Surabaya. Pemuda 24 tahun asal Jalan Kedung Anyar, Surabaya ini harus mempertangungjawabkan perbuatanya lantaran menganiaya dua bocah belia yang tak lain keponakannya sendiri.

Dua keponakan yang dianiyani Hendrik adalah,  FR (11) dan VM (7).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), AKP Ruth Yeni, Kamis (1/2/2018) mengatakan, pelaku berulah kepada keponakannya, semenjak FR dan VM dirawat kakek dan neneknya. Karena orangtua FR dan VM berpisah sejak 2013.

Hendrik yang pengangguran, kerap bertandang ke rumah orangtuanya (kakek dan nenek FR dan VM), untuk sekadar minta uang.

Saat itulah, Hendrik kerap meminta ke FR dan VM membelikan sesuatu, seperti rokok.

Jika menolak, Hendrik bersikap kasar dan ringan tangan.

Dia memukul dan bersikap keras dan kasar kepada keponakannya itu.

Tak hanya itu, FR juga ditusuk jarum oleh Hendrik. Sedangkan VM disundut pakai rokok dan kedua korban sering dipululi tersangka.

Hendrik akhirnya ditangkap polsi dan kini dijebloskan ke sel tahanan, setelah adanya laporan dari warga  Jl Kedung Klinter Tegalsari, Surabaya pada akhir Januari 2018. Warga melaporkan Hendrik lantaran menganiaya FR.

Setelah menangkap Hendrik karena menganiaya FR, penyidik mendapat fakta baru. Pelaku juga menganiaya VM, adik FR.

Atas temuan ini, polisi menerbitkan LP (laporan polisi) yang kedua untuk tindakan yang dilakukan Hendrik, Rabu (31/1/2018).

“Kasusnya sedang kami tangan,” tegas Ruth Yeni dilansir dari tribunjatim.

Atas kasus ini, Polrestabes bekerjasama dengan Pemkot Surabaya guna melakukan pendampingan terhadap kedua korban.

Lantaran, korban mengalami trauma berat akibat kekerasan yang dilakukan oleh tersangka. Korban sedang dilakukan pemulihan kesehatan dan psikologis.

 

Halaman :

Berita Lainnya

Index