MPI Sarankan Aparat Penegak Hukum Intens Lakukan Pengawasan

MPI Sarankan Aparat Penegak Hukum Intens Lakukan Pengawasan
Tengku Suhendri, Aktivis MPI

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Menanggapi penangkapan narkoba jenis shabu sejumlah 54,27 Kilogram dan 40.894 butir pil ekstasi yang sempat melintas di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beberapa waktu lalu, Masyarakat Peduli Inhil (MPI) menyarakan kepada aparat penegak hukum untuk lebih intensif dalam melakukan pengawasan terhadap jalur masuk narkoba di Kabupaten Inhil.

"Kami sebagai masyarakat sangat prihatin sekali atas kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu. Inhil dapat dikatakan telah menjadi pintu masuk narkoba. Artinya, sudah taraf Internasional jaringan narkoba ini," pungkas Tengku Suhendri, Aktivis MPI kepada harianriau.co, Tembilahan, Minggu (15/5/2016).

Selanjutnya, Tengku Suhendri mengatakan upaya penyelundupan narkoba jenis shabu dan ekstasi yang berhasil digagalkan kemarin merupakan suatu hal yang luar biasa.

"Kalau di Indonesia upaya penyelundupan narkoba kemarin sangat luar biasa dari sisi kuantitas. Coba bayangkan, banyaknya udah puluhan kilo," ujarnya.

Disamping itu, Tengku Suhendri yang juga kerap disapa Comel tersebut mengatakan, usai pengetatan pengawasan, hendaknya aparat penegak hukum juga bertindak tegas terhadap pelaku penyalahgunaan Narkoba terlebih kepada pengedar.

"Di Inhil, khususnya di Tembilahan masih banyak kita jumpai pengguna Narkoba. Hal ini berarti, ada pengguna besar kemungkinan terdapat juga pengedar bahkan bandarnya. Semestinya, Aparat penegak hukum dapat "memotong" jalur masuk atau akses tersebut guna mengeliminir penyalahgunaan Narkoba, khususnya di Tembilahan seperti yang saya sebutkan tadi," tukasnya.

Terakhir, Comel mengatakan ini merupakan sisi kelemahan dari aparatpenegak hukum yang nantinya wajib untuk diperbaiki.

"Baik Kepolisian maupun penegak hukum lainnya diharapkan dapat meningkatkan lagi kinerjanya," tandasnya. (Dedek Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index