KEJAM!!! Bayi 9 Bulan Disiksa dan Digigit Orangtua Sendiri Hingga Tewas

KEJAM!!! Bayi 9 Bulan Disiksa dan Digigit Orangtua Sendiri Hingga Tewas
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sebuas-buasnya singa, tak akan melukai anak sendiri. Tapi pepatah itu sepertinya tak berlaku untuk Donny dan Gayatri. Sebab diduga, akibat perbuatan kejam keduanya, bayi yang masih berusia 9 bulan itu pun meregang nyawa, Kamis (1/4/2018) malam lalu.

Keduanya diduga telah menyiksa Muhammad Mifzal Pahlevi hingga tewas penuh luka, lebam dan bolong di sebagian tubuhnya.

Kematian Mifzal itu pun menghebohkan warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, Kaltim.

Ditemui terpisah di Polsek Samarinda Hilir, pasangan yang baru menikah siri pada Agustus 2017 itu tak mengakui telah menghabisi anaknya.

Kepada Kaltim Post (grup pojoksatu.id) Donny mengaku sebagian luka di tubuh anaknya itu disebabkan karena alergi kulit sejak usia 1 bulan.

“Dia (Mifzal) alergi kulit dan susu,” elak Donny dilaporkan pojoksatu.id.

Sementara, sebagaian luka-luka lain yang ada di tubuh anaknya itu disebutnya karena terjatuh dari motor.

Akan tetapi, saat ditanya bagaimana bayi 9 bulan jatuh dari motor, pria yang bekerja sebagai tukang pegantar air (galon) keliling itu tak menjawab.

Sedangkan luka lebam pada mata kiri Mifzal disebutnya karena terjatuh dari ayunan yang ada di rumah mereka.

Anehnya, saat dicek ayunan dimaksud, sama sekali tak didapati di kediaman keduanya sebagaimana yang diungkapkan Donny.

Donny juga mengakui pernah menampar bayinya itu di depan rekan-rekannya.

“Tapi karena gemas. Tampar main-main,” elak dia lagi sembari membantah menyiksa anak tirinya itu.

Dari keterangan tetangga korban, tangisan Mifzal kerap muncul setiap malam. Namun, suaranya tak begitu nyaring.

Diduga, mulut bayi 9 bulan itu dibekap tangan.

“Saya tidak pernah bekap, juga tidak merokok di dalam rumah. Itu karena alergi,” ucapnya berulang-ulang

Terpisah, Gayatri pun mengelak disebut menggigit bayinya hingga terluka.

Sama halnya dengan Donny, ia mengaku menggigit karena gemas.

“Saya gemas karena dia mulai pintar jalan,” tuturnya.

Dari penelusuran, hingga usia 3 bulan, Mifzal sempat dirawat Ulfa, ibu kandung Gayatri yang mengaku cucunya tak mengalami alergi.

“Sebelum dia pergi dibawa ibunya (Gayatri) dari rumah Desember 2017 kondisinya (Mifzal) sangat sehat,” ujar perempuan 70 tahun itu.

Dia bahkan terkejut ketika melihat anak keempat dari pernikahan Gayatri dengan Hasmianur -suami sah pelaku- banyak ditemukan lebam.

Cerita Ulfa, pernikahan Gayatri dengan Donny tak diketahui pihak keluarga.

Meski Donny dan Gayatri berkelit, namun polisi punya keyakinan.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ilir Ipda Purwanto, polisi yakin tewasnya Mifzal akibat siksaan.

“Kami sudah visum luar sementara. Dipastikan karena penganiayaan,” tegas dia.

Sementara, soal bantahan kedua pelaku, Purwanto menyebut setiap pelaku tentunya membela diri.

“Tunggu pemeriksaannya selesai,” pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index