Kalah Saing, LG Pilih Hengkang dari China

Kalah Saing, LG Pilih Hengkang dari China
Panel LCD smartphone Full-HD tertipis di dunia buatan LG.

HARIANRIAU.CO - Raksasa teknologi Korea Selatan, LG Electronics, memutuskan untuk hengkang dari persaingan bisnis smartphone di China. Hal tersebut akibat laku kerasnya merek smartphone Negeri Tirai Bambu di rumahnya sendiri, seperti dikutp GSMArena, Senin, 5 Februari 2018.

Dengan begitu, LG dikabarkan hanya mampu menjual 160 ribu unit sepanjang 2016, dari total pengiriman 480 juta unit, dengan defisit yang nilainya mencapai 233 miliar won atau sekitar Rp2,4 triliun.

Kabar ini beredar setelah hasil laporan keuangan LG sepanjang 2017 yang diumumkan pekan lalu. Kondisi keuangan LG mengalami masalah pada bagian perangkat mobile yang hanya membukukan kerugian operasional sebesar US$192 juta (Rp2,5 triliun) di kuartal IV 2017.

Penyebabnya karena persaingan ketat dengan merek China, di mana LG hanya mampu menjual 13,9 juta unit smartphone. Alhasil, secara keseluruhan, bisnis ponsel LG memang sedang merugi.

China dipenuhi dengan pemain lokal yang juga sudah berbicara banyak di pasar internasional. Sebut saja Oppo, Vivo, Huawei, Xiaomi, OnePlus sampai Meizu.

Kendati demikian, LG hanya menghentikan bisnis di bidang ponsel. Sedangkan perangkat elektronik mereka seperti kulkas sampai mesin cuci masih terus dipasarkan di China.

Sebelumnya, CEO LG Electronics, Jo Seong-jin, meminta smartphone LG G7 yang rencananya akan dirilis pada bulan ini untuk direvisi.

Menurut sumber internal perusahaan tersebut, tim penelitian dan pengembangan LG G7 diminta untuk menunda 'hasil karyanya' dan mulai bekerja untuk meninjau ulang produk baru tersebut.

Produk baru ini diperkirakan akan lebih tipis dari pendahulunya G6 dengan rasio aspek 18:9. LG G7 rencananya akan diperlihatkan ke publik pada acara Mobile World Congress 2018 di Barcelona, Spanyol, pada bulan ini, dan dirilis pada awal bulan berikutnya.

Andaikata LG G7 jadi dirilis sesuai jadwal, maka smartphone ini akan bersaing dengan Samsung Galaxy S9. "Kami memproduksi smartphone baru saat dibutuhkan. Tapi kami tidak akan meluncurkan hanya karena rival melakukan hal yang sama," kata dia.

sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index