Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemko Operasikan RSD Madani

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemko Operasikan RSD Madani

HARIANRIAU.CO - Setelah menunggu bertahun-tahun, akhirnya Kota Pekanbaru memilki rumah sakit daerah sendiri. Rumah Sakit Daerah (RSD) yang dimaksud adalam RSD Madani Pekanbaru yang berada di Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

RSD Madani dibangun sebagai wujud Pemko Pekanbaru dibawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru, Firdaus dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

RSD Madani dibangun diatas lahan seluas 3,5 hektar dengan luas bangunan mencapai 11.300 m2 di mana nantikan juga akan dilengkapi bangunan masjid seluas 907m2. Pembangunannya menelan biaya sebesar Rp125 miliar.


"RSD Madani yang kita resmikan ini bukan pertanda masyarakat Pekanbaru banyak yang sakit, dan perlu dibangun RS yang baru. Tapi, ini adalah bentuk dari cerminan masyarakat kita yang mencintai kesehatannya dan itu menjadi indikator masyarakat Madani yang peduli dengan kesehatan, mambangun lingkungan sehat untuk membangun masyarakat yang sehat," kata Walikota Pekanbaru, DR Firdaus MT.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSD Madani Kota Pekanbaru, dr Dian Astuti menerangkan jumlah tenaga yang ada di RSD Madani ini terdiri dari 91 tenaga medis, antara lain dokter spesialis 21 orang, dokter umum 9 orang, dokter gigi 3 orang, perawat 27 orang, perawat gigi 3 orang, bidan 11 orang, ahli gizi 3 orang, analisis 2 orang, apoteker 1 orang, asisten apoteker 1 orang, fisioterapi 1 orang, rekam medik 1 orang, manajemen 8 orang. 

Ada 13 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan rumah sakit ini. Diantaranya poli gigi, poli umum, poli spesialis anak, kandungan, paru-paru, THT, urologi, jantung, kulit, IGD, laboratorium serta bedah palsik dan akupuntur.

“Untuk pelayanan kesehatan, ada sebanyak delapan orang dokter umum dan 18 dokter spesialis yang disiapkan. Kemudian ditambah dengan karyawan lainnya seperti perawat, bidan, ahli gizi, farmasi dan petugas labor,” jelas Dian.

Hingga saat ini semua pelayanan digratiskan untuk masyarakat hingga pelayanan di RSD Madani sudah full dioperasionalkan. Bahkan intruksi Walikota, kata Dian ingin menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit yang memperhatikan masyarakat khususnya masyarakat yang tidak mampu.

“Pelayanan gratis ada yang permanen dan ada yang dibatasi waktunya. Tapi untuk awal ini semuanya gratis. Gratis karena masih promosi. Selain itu, karena ini masih pelayanan-pelayanan dasar. Maka kami harapkan pelayanan dasar ini permanen gratisnya,” ujarnya lagi.

Terakhir Dian mengatakan bahwa dengan adanya RSDM ini menjadi wadah bagi instritusi kesehatan yang propesional. Dengan begitu Dian optimis akan membawa RSDM ini terprogres maju seperti yang Visi-Misi Firdaus ayat memberikan pelayanan kesehatan yang murah dan mudah. (Adv)

Halaman :

Berita Lainnya

Index