HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Polres Indragiri Hilir akan melakukan pembinaan terhadap Iwan Sastra (24) warga Jalan Asrun Teluk Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuala Indragiri yang diamankan di Kecamatan Kateman karena mengunakan baju palu arit.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadi Wicaksono yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Juper LT kepada awak media.
"Kita akan melakukan pembinaan terhadap IS. IS mendapatkan baju itu (palu arit, red) pada tahun 2012 lalu di PJ," sebut Wicak.
Polres Indragiri Hilir juga berencana membuat program untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan atribut-atribut komunis.
"Kita akan memprogramkan, nanti kita akan meminta kepada Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada masyarakar-masyarakat untuk tidak menggunakan atribut-atribut komunis dan kita juga mengharapkan bantuan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama menyampaikan ini," tukasnya.
Untuk diketahui, Iwan diamankan pihak kepolisian di Pelabuhan Syahbandar Kelurahan Bandar Sri Gemilang, Kecamatan Kateman dimana saat itu tim unit Intelkam Polsek Kateman sedang melakukan monitoring di Pelabuhan tersebut.
Saat monitoring, tim unit intelkam melihat Iwan memakai baju kemeja lengan panjang yang didalamnya kmemakai kaos berwarna merah berlambang palu arit.
"Saat itu terlihat ybs menggunakan Kaos dalaman berwarna merah bergambar Palu dan Arit." sebut Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadiwicaksono. Kamis (19/5/2016).
Selanjutnya petugas membawa Iwan ke Polsek Kateman untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil keterangan yang diberikan Iwan kepada kepolisian dirinya telah 1 minggu tinggal di Sungai Guntung di rumah abang kandungnya Marlian (39).
"Dan baju yang dia akai didapat di dalam tas milik adik kandungnya Askal. Dia juga mengatakan motivasinya menggunakan baju tersebut agar cocok dengan sepatu yang dia gunakan (berwarna merah, red) dan saat ini kita masih melakukan pemeriksaan," tukas Wicak. (Ragil)
.jpeg)
