SADIS... Usai Diperkosa, Disodomi Lalu Dina Wulandari Ditenggelamkan Hidup-hidup

SADIS... Usai Diperkosa, Disodomi Lalu Dina Wulandari Ditenggelamkan Hidup-hidup

HARIANRIAU.CO - Polres Tebo, Rabu (14/02/2018) sore sekitar pukul 15.00 WIB kemarin menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Dina Wulandari (19), gadis manis berkulit sawo matang warga Dusun Pangkal Bloteng Desa Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir yang dilakukan oleh Satar (22) yang juga warga setempat.

Ada sekitar 17 adegan yang diperagakan oleh tersangka Satar pada rekonstruksi yang digelar di belakang Mako Polres Tebo tersebut. Adegan pertama dimulai saat korban Dina Wulandari keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIB pada pagi Kamis (24/01) untuk mengantar kedua adiknya sekolah dengan mendarai sepeda motor jenis beat menuju penyeberangan Desa Teluk Rendah Ulu.

Dalam perjalanan pulang, tersangka (Satar,red) kemudian memberhentikan korban (Dina) di Simpang Dermaga PT Makin dengan dalih menumpang ke Dusun Bloteng. Tanpa menaruh curiga, korban kemudian memberikan tumpangan.

Pada adegan berikutnya, ditengah perjalanan, tepatnya di lokasi kebun sawit, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti. Setelah berhenti, pelaku kemudian langsung mengendalikan stang motor korban dan membelokkan motor menuju simpang arah sungai Batanghari lalu terjatuh. Melihat korban masih kesakitan, Pelaku Satar kemudian kembali mendekati korban, melihat korban berdiri, Satar kemudian merangkul korban dan membantingnya ke tanah hingga pingsan.

Aksi sadis Satar semakin terlihat pada adegan ke 10. Saat korban pingsan, Satar kemudian memperkosa korban dan menyodomi korban berulang kali. Setelah puas, satar kemudian menuju pinggir sungai Batanghari untuk membuang motor korban ke sungai yang berjarak kurang lebih 100 meter dari tempat dimana korban tergeletak pingsan.
 
Setelah motor dibuang, Satar menyeret korban ke arah pinggir sungai Batanghari dan mengikat kaki, tangan dan leher korban menggunakan akar. Kemudian tubuh korban kembali diikat ke bantang kayu lalu ditenggelamkan ke sungai dalam keadaan pingsan. Satar sendiri mengakui bahwa korban masih bernapas saat Ia tenggelamkan ke sungai kerana ada gelembung udara yang keluar dari mulut korban saat ditenggelamkan tersebut. Setelah semuanya selesai Satar kemudian pulang ke rumah mertuanya, tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolres Tebo, AKBP Budhi Rachmat mengatakan, rekonstriksi sengaja dilakukan di Mako Polres Tebo demi keamanan. Dikatakan Kapolres, ada 17 adegan yang dilakukan pelaku dalam rekonstruksi tersebut.
 
"Sengaja kita laksanakan di Polres agar proses rekonstruksi berjalan aman. Dalam rekonstruksi tersebut tergambar bagaimana pelaku, membanting, memperkosa, menyodomi lalu membunuh korban dengan cara ditenggelamkan ke sungai Batanghari hingga tewas," ujarnya kepada sejumlah awak media usai rekontruksi.
 
Dijelaskan Kapolres, rekonstruksi dilakukan untuk kelengkapan berkas serta meyakinkan pihak Jaksa bagaimana proses pembunuhan tersebut terjadi. Berkas pembunuhan itu sendiri kata Kapolres saat ini sudah tahap I di Kejari Tebo.
 
"Berkas sudah kita limpahkan ke Kejari Tebo, kini kita menunggu pertimbangan pihak Kejaksaan apakah berkasnya lengkap untuk lanjut ke tahap II atau P21," pungkasnya.
 
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terhadap Dina Wulandari terungkap pada Kamis (24/01/2018) lalu, setelah sebelumnya hilang usai mengantar adiknya ke sekolah. Dina akhirnya ditemukan tewas terikat dengan akar di dalam sungai Batanghari bersama motornya. Selang beberapa jam kemudian, pihak Satreskrim Polres Tebo akhirnya berhasil mengamankan pelaku bernama Satar di tempat pelariannya di Sarolangun.

sumber: jambione

Halaman :

Berita Lainnya

Index