Ditangkap Saat Cari Pesugihan, ini Pengakuan Fredi TNI Gadungan

Ditangkap Saat Cari Pesugihan, ini Pengakuan Fredi TNI Gadungan
TNI Gadungan Fredi FA ditangkap polisi. Foto/detik.com

HARIANRIAU.CO - Fredi FA, anggota TNI gadungan pencari pesugihan di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, ditangkap polisi. Saat diperiksa, dia mengaku memakai seragam tentara untuk gaya-gayaan.

"Dari atribut awal yang digunakan kami sudah curiga, terlebih keterangannya juga berubah-ubah," kata Pasi Intelijen Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, Kapten Arm Sugiman lewat telepon, Sabtu (24/2/2018).

"Dia mengaku dari anggota Raider 500, tapi nyebutnya Semarang, kemudian bilang dari Mabes TNI. Namun akhirnya dia mengaku atribut itu hanya untuk gaya-gayaan saja," sambungnya. 

Sugiman mengatakan, Fredi sudah sekitar 3 minggu di wilayah Kabupaten Sukabumi. Dia bertujuan mencari 'orang pintar' untuk melakukan pesugihan. Pihak TNI menyerahkan kasus ini diproses di kepolisian.

"Kalau memang benar dia TNI ya pasti kita ikut campur kita proses sampai atas, tapi ternyata dia bukan akhirnya kita serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya. 


Fredy FA ditangkap di sebuah kamar home stay di Kampung Balekambang, RT 01 RW 09, Desa Ciwaru, Ciemas, Jumat (23/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Penangkapan dilakukan jajaran Polsek Ciemas, unit Intedim 0622/Kabupaten Sukabumi dan Koramil 2215/Ciemas.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, Fredi ditangkap karena meresahkan warga. Apalagi saat digeledah, Fredi kedapatan membawa pen gun, senjata berbentuk pulpen beserta amunisinya.

Dari tangan Fredi, polisi menyita sejumlah barang bukti. Masing-masing, 2 buah HP merek Oppo F1, 3 buah KTP, 2 buah KTA berpangkat letkol infanteri, 2 buah SIM A militer dan 1 buah SIM C militer, sepasang sepatu PDH dan satu setel celana PDH serta 1 dompet warna hitam berisi uang tunai Rp 3.000.000.

Selain itu, polisi juga menyita 1 buah pen gun dan 16 butir munisinya, 6 lembar foto Fredi ukuran 3R berpakaian dinas TNI AD, 2 buah kartu pers Majalah Fakta Hukum dan HAM, 1 buah ikat pinggang PDH, 1 buah sarung HP dan 1 unit motor Bajaj Pulsar bernomor polisi F 3618 BQ.

"Hasil introgasi sementara dari Fredi, kedatangannya untuk keperluan mencari orang pintar dengan maksud mencari pesugihan. Saat mencari keberadaan orang pintar, Fredi meminta diantar warga setempat kemudian dia kasih foto-fotonya yang berpakaian seragam TNI agar dia dipercaya oleh warga sekitar dan tidak ditipu oleh warga kalau mengetahui bahwa dia adalah anggota TNI," jelas AKBP Nasriadi. (Wan)

Sumber: Detik.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index