HARIANRIAU.CO - Produsen mobil kini sibuk mengembangkan teknologi penggerak listrik sebagai pengganti mesin berbahan bakar. Langkah ini dilakukan guna mendukung gerakan pengurangan emisi karbon yang dicanangkan di seluruh dunia.
Salah satu negara yang aktif mengembangkan mobil listrik adalah China. Polusi Negeri Tirai Bambu yang semakin parah membuat warganya banyak yang beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Kondisi itu membuat produsen mobil yang ada di negara tersebut berlomba-lomba menghadirkan produk baru yang menawan dan harga terjangkau.
Salah satunya perusahaan JAC. Dilansir dari Carnewschina, Selasa 27 Februari 2018, pabrikan mobil ini baru saja selesai membuat mobil baru yang diberi nama iEVA50.
Mengandalkan bentuk sedan, mobil ini dibekali dengan motor listrik di roda depannya. Tenaga yang dihasilkan motor listrik tersebut mencapai 144 daya kuda, cukup besar untuk ukuran mobil sedan biasa.
Meluncur pada Maret 2018, mobil ini ditawarkan dengan banderol 70 ribu yuan, atau sekitar Rp151 jutaan. Harga tersebut hampir sama dengan mobil low cost green car Honda Brio yang dijual di Indonesia.
Dimensi iEVA50 yakni panjang 4,6 meter, lebar 1,7 meter, dan tinggi 1,49 meter. Jarak antar poros roda mencapai 2,7 meter.
Sebagai sumber tenaga, dipasang baterai berkekuatan 60 kilo watt hours. Dengan kapasitas tersebut, mobil bisa melaju hingga 500 kilometer dalam satu kali cas.
JAC juga menawarkan versi lain yang lebih rendah spesifikasinya. Perbedaan hanya ada di kapasitas baterai, yakni 47 kWh. Daya jelajahnya mencapai 330 kilometer.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
