HARIANRIAU.CO - Seorang petugas keamanan menemukan mayat perempuan bernama Misha Moore di kolong tangga rumah Moore di Atlanta pada Januari 2017.
Perempuan berusia 26 tahun itu dibunuh usai menolak bayaran seks sebesar 8 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara sekitar Rp100 ribu.
Awalnya, polisi mengira seseorang telah menikam wanita tersebut. Namun hasil otopsi menunjukkan jikga perempuan itu meninggal karena luka tembak.
Dikutip dari Miami Herald, Minggu (4/3/2018), setelah melihat rekaman CCTV, polisi menahan Felix Shirley yang memiliki senjata api dan menuduhnya terlibat pembunuhan beberapa minggu setelah mayat Moore ditemukan.
Shirley dihukum atas tuduhan tersebut dan dijatuhi hukuman lima tahun plus hukuman penjara pada hari Jumat ini, menurut AJC. Dia membunuh Moore karena dia menolak untuk berhubungan seks dengannya sebesar $8, juru bicara jaksa distrik Fulton, Nakell Williams mengatakan dalam sebuah rilis berita.
Williams mengatakan, Moore memprakarsai percakapan tersebut dan menawarkan untuk berhubungan seks dengan Shirley dengan uang setelah dia pulang kerja dari Stadion Mercedes-Benz di Atlanta. Tapi Shirley melemparkan Moore ke dinding saat dia mengatakan $ 8 tidak cukup.
Lalu ia menembaknya di leher dan wajahnya dengan pistol kaliber 22.
Ada luka memar di tubuh Moore, kata polisi kepada CBS, tapi ternyata tidak diserang secara seksual.
Departemen Kepolisian Atlanta mengatakan kepada 11Alive News bahwa Moore dan Shirley saling mengenal. Penyelidik menghubungkan keduanya karena Shirley adalah orang terakhir yang melihat Moore di kamera keamanan, kata mereka, dan seseorang memanggil dengan tip.
Beberapa bulan sebelum kematiannya, Moore pindah dari New York ke Atlanta, menurut 11Alive News.
sumber: rakyatku
.jpeg)
