Hmmm... Dana Inhil Dinilai Terbuang Sia-sia

Hmmm... Dana Inhil Dinilai Terbuang Sia-sia
Salah satu pembangunan yang hingga kini belum selesai

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR – Upaya pembangunan infrastruktur yang tidak pernah henti dilakukan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sejauh ini terbilang mengesankan, namun pemanfaatannya dinilai belum, bahkan tidak maksimal, sehingga triliunan dana terkesan mubazir.

Penilaian ini disampaikan tokoh muda Inhil dari Lembaga Swadaya Masyarakat Perjuangan Anak Negeri (LSM PERAN), Firmansyah, Selasa (31/5/2016). 

Ia mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan Pemkab Inhil dalam mewujudkan ketersedian infrastruktur di Negeri Seribu Jembatan sejauh ini belum berdasarkan sebuah konsep perencanaan yang matang.

“Kita banyak melihat infrastruktur yang telah dibangun Pemkab Inhil tidak difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga terkesan mubazir, padahal banyak infrastruktur tersebut dibangun dengan mengorbankan kepentingan masyarakat yang lain, “ ungkap Firmansyah.

Sebagai contoh jelas Firman, infrastruktur yang bernilai cukup besar itu adalah seperti Terminal Bandar Laksama Indragiri, Pelabuhan Parit 21 serta beberapa infrastruktur yang ada di daerah seperti bangunan Pasar Guntung, Jembatan Timbangan Rumbai Jaya, Bangunan Rice Procesing Complek (RPC) Keritang dan Pelabuhan Samudra Kuala Enok, High Way Mandah Tempuling, Bandara Tempuling, Gedung Unisi, Gedung Islamic Centre dan masih banyak lagi.

“Akibat dari keadaan demikian, wajar saja banyak masyarakat selalu mempertanyakan proyek-proyek pembangunan yang digagas dan akan dilaksanakan Pemkab Inhil, karena dinilai masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih perlu mendapat keseriusan dan kucuran dana, seperti kesehatan dan pendidikan, terutama bagi masyarakat di kecamatan," katanya.

Proyek pembangunan yang termasuk mercusuar itu jelas Firman disatu sisi memang dibutuhkan sebagai sebuah ikon dan tanda kemajuan, namun tentu saja dengan pemanfaatan maksimal, sehingga terkesan tidak mubazir. 

"Namun jika upaya pemanfaatannya diperkirakan belum akan maksimal alangkah lebih baik didahulukan pembangunan kepentingan yang lain," tegasnya. (ragil)

Halaman :

Berita Lainnya

Index