Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Turun di Pekanbaru

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Turun di Pekanbaru
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru mencatat harga beras kualitas premium di sejumlah pasar tradisional setempat mulai alami penurunan sebesar Rp500 per kilogram mulai Kamis (8/3) lalu.

"Pekan ini harga beras kualitas premium dengan merek Belida, Topi Koki dan Anak Daro turun Rp500 per kilogram dibandingkan minggu lalu, " kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Achmad Huta Suhut di Pekanbaru, Jumat.

Ingot menjelaskan pekan lalu harga beras kualitas premium dengan merek Topi Koki dan Belida masih diecer Rp12.500 per kilogram, pekan ini turun menjadi Rp12.000 per kilogram.

Penurunan ini sebutnya diperkirakan mulai menurunnya harga modal jual beras asal Palembang yang menjadi sumber dari kedua merek tersebut.

Selain juga diperkirakan bertambahnya stok beras di sentra karena wilayah tersebut memasuki musim panen.

"Dari informasi pedagang asal Palembang kini harga pembelian dari sentralnya memang turun, " tegas Ingot.

Selain beras sebut dia bahwa harga kebutuhan lainnya seperti gula, daging ayam ras dan sebagainya di pasar Pekanbaru cenderung trun.

Bahkan harga gula pasir turun Rp1.000 per kilogram. Dari awalnya Rp12.000 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram.

Demikian juga dengan harga minyak goreng curah ikut turun Rp500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp11.500 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram.

"Daftar harga yang kami kumpulkan tiap hari dari pasar tradisional seperti Cikupuan, Senapelan, Rumbai dan sebagainya menunjukkan trend harga kebutuhan pokok di Pekanbaru menurun," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik Riau-Kepri Awaluddin Iqbal membenarkan bahwa kini trend harga beras di wilayah setempat mulai menurun.

Pihaknya juga sudah melakukan upaya Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP) di wilayah setempat.

Dengan menggelontorkan beras kualitas premium ke pasar dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.850 per kilogram ditargetkan sebanyak 6.000 ton.

 "Setidaknya OP CBP ini menahan untuk tidak naik, dan dibeberapa pasar sudah mulai turun meski belum signifikan," pungkasnya.

sumber: antarariau

Halaman :

Berita Lainnya

Index