Sering Di Serang Berita Hoax, Bupati Bengkalis Minta Masyarakat Tak Mudah Terpengaruh

Sering Di Serang Berita Hoax, Bupati Bengkalis Minta Masyarakat Tak Mudah Terpengaruh

HARIANRIAU.CO - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin kepada wartawan di Pekanbaru  dengan tegas meminta kepada media yang ada di Riau untuk mempublikasikan pemberitaan di negeri kunjungan dengan benar, akurat dan tidak menggiring opini publik kepada masyarakat.

"Kepada seluruh masyarakat Bengkalis untuk tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang belum dijamin kebenarannya atau berita hoax. Buatlah berita yang mencerdaskan masyarakat. Janganlah membuat berita fitnah," kata Amril sambil berujar merasa dirugikan dengan publikasi salahsatu media online yang membuat berita hoax, Ahad (11/3/2018).

Amril meminta kepada masyarakat untuk menganalisa terlebih dahulu pemberitaan yang muncul diberbagai media online, cetak dan sosial, ditengah hiruk pikuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Jadi, saya minta masyarakat untuk tidak langsung menelan bulat-bulat berita hoax dan belum tahu kebenarannya. Tahun politik ini jangan mudah dibenturkan. Apalagi berita lama naik lagi padahal sudah selesai masalahnya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Amril juga meminta kepada seluruh wartawan yang ada di Bengkalis untuk mengkonfirmasikan terlebih dahulu ke pejabat terkait jika ada pemberitaan yang harus dipublikasikan ke masyarakat.

"Harapan kita tentu para wartawan terlebih dulu mengkonfirmasikan berita ke pejabat terkait. Jangan sampai malah menyesatkan karena kita tak ingin mencari musuh. Kritik dan saran boleh-boleh saja. Saya pun bukan orang yang anti kritik," tegasnya.

Sementara itu, Tim Advokasi Bupati Bengkalis, Wirya Nata Atmaja dan Patrners, mengatakan jika Bupati Bengkalis yang juga salah satu klien merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan bohong yang dimuat salahsatu media online di Riau.

"Kami tim advokasi kuasa hukum Bupati Bengkalis sangat menyayangkan dengan pemberitaan yang dimuat media online BR dengan menyebarkan informasi tidak mendasar, menyesatkan dan menggiring opini," kata Wirya.

Wirya menyebut pemberitaan yang ditampilkan oleh media tersebut tidak pernah dikonfirmasikan kepada pejabat terkait baik itu Bupati dan Pejabat di Bengkalis.

"Ini mengganggu kinerja beliau dan kami menduka aktor pemberitaan yang disebarkan dengan sengaja dan memang untuk menjatuhkan harkat martabat bupati bengkalis dan menggerus tingkat kepercayaan publik kepada masyarakat bengkalis," ujarnya.

Wirya kembali menambahkan, publikasi terkait dengan ijazah palsu, bantuan sosial dan tunda bayar yang menimpa Bupati Bengkalis tidaklah benar. Untuk itu, ia berharap kepada media tersebut memberikan klarifikasi dan permohonan maaf 7×24 jam.

"Jika dalam waktu yang sudah kami tentukan tak juga mencabut berita tersebut, kami akan somasi media online tersebut. Kline kami juga tidak pernah bertemu dan dikonfirmasi secara resmi. Kami menduga narasumber yang disampaikan di potral tersebut tidak ada atau fiktif," pungkasnya.

Rilis

Halaman :

Berita Lainnya

Index