Tak Diberi Uang, Pria Ini Penggal Ibu Kandungnya Sendiri

Tak Diberi Uang, Pria Ini Penggal Ibu Kandungnya Sendiri
Jenazah Sutarmi, seorang ibu yang tewas setelah dipenggal anak kandugnya sendiri.

HARIANRIAU.CO - Entah setan apa yang merasuk Sumudi (35), warga Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren Kebumen, Jawa Tengah ini. Betapa tidak, hanya gara-gara tak diberi uang, ia tega memenggal kepala ibu kandungnya sendiri. Korban yang diketahui bernama Sutarmi (50), tewas dengan kondisi leher terputus setelah disabet parang oleh anak pertamanya itu, Jumat (9/3) siang.

Peristiwa sadis itu terjadi di pematang sawah Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren sekitar pukul 13:00 WIB.

Saksi yang berada di lokasi, Slamet (51) tetangga korban, mengatakan awal mula kejadian. Saat itu korban tengah istirahat di bawah pohon turi di tengah sawah.

Tiba-tiba, korban dipanggil pelaku yang berada di jalan, korban pun kemudian menghampiri pelaku. Saat itu, tersangka memanggil korban untuk meminta uang Rp500 ribu kepada korban, namun korban tidak mempunyai uang yang diinginkan.

Pelaku kemudian mengancam korban akan dibunuh apabila tidak memberinya uang. Korban kemudian Lari ke sawah dan dikerjar oleh pelaku.

Korban kemudian terjatuh dan pelaku langsung mengambil golok yang dibawa di dalam tas ranselnya lalu memenggal kepala korban.

“Korban datang minta uang kepada ibunya. Sama ibu nya tidak dituruti. Korban minta uang Rp500 ribu. Selanjutnya korban dibunuh oleh Sumudi,” kata Slamet saksi yang mengetahui persis kejadian itu dilaporkan pojoksatu.

Setelah dilakukan evakuasi oleh Polres Kebumen dan PMI, jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Kebumen untuk pemeriksaan lanjutan.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar datang ke lokasi kejadian, memimpin langsung jalannya olah TKP yang dilakukan INAFIS Polres Kebumen dan Polsek setempat.

Saat dikonfirmasi, AKBP Arief Bahtiar mengungkapkan kasus tersebut masih di dalami, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lapangan.

Informasi yang diterima dari para tetangga, pelaku pernah mengidap penyakit gangguan jiwa. “Kemungkinan pelaku mengalami gangguan jiwa, kita masih lakukan penyelidikan,” papar Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar di TKP.

Halaman :

Berita Lainnya

Index