HARIANRIAU.CO - Lagi, seorang bandar narkoba asal Malaysia yang membawa 2 Kg sabu dan 30 ribu pil ekstasi terpaksa ditembak karena melawan saat akan ditangkap. Bedasarkan informasi yang didapat, penangkapan itu terjadi pada Selasa (13/3/2018) kemarin di Jalan Raya Trans Kalimantan dan Hotel Haris Pontianak.
Dikutip dari laman Pojoksatu.id, dari penangkapan ini, petugas Badan Narkotika Nasional berhasil menangkap dua orang tersangka.
Yakni Haris yang berperan sebagai kurir dam NG Eng Aun alias Piter yang tercatat sebagai warga negara Malaysia.
Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan adalah 2 Kg sabu dan 30 ribu pil ekstasi.
Pengungkapan ini berawal dari adanya informasi adanya adanya penyelundupan narkotika jenis sabu kristal dan ekstasi dari Kuching, Malaysia ke Indonesia.
Barang haram tersebut akan dibawa melalui perbatasan tidak resmi di Sanggau, Kalimantan Barat.
Selanjutnya petugas tim gabungan dari BNN dan petugas Bea Cukai setempat melakukan penyelidikan di Lintas Trans Kalimantan.
Pelaku yang pertama kali ditangkap adalah Edy. Ia diringkus petugas dari dalam mobil Toyota Calya nopol KB 1437 SN.
Dalam penggeledahan, petuga menemukan narkotika jenis sabu kristal sebanyak 2 Kg dan pil ekstasi sebanyak 30.000 butir.
Tak berhenti, petugas lantas melakukan pengembangan berdasarkan keterangan Edy.
Dari pengakuannya, barang haram tersebut dikirim atas permintaan Piter yang tengah berada di Hotel Haris, Pontianak.
Akan tetapi, Piter melawan saat akan dilakukan penangkapan dan berusaha melarikan diri.
Setelah diberikan peringatan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap Piter.
Piter sediri sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, nyawanya tak terselamatkan saat dalam perjalanan ke rumah sakit RSUD Soedarso, Pontianak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari BNN.
Berikut video detik-detik penyergapan bandar sabu 2 Kg dan 30 ribu ekstasi di Pontianak, Kalimantan.
.jpeg)
