Bupati Ditahan KPK, Gubri Harapkan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan

Bupati Ditahan KPK, Gubri Harapkan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman belum ingin berkomentar terkait ditahannya Bupati Rokan Hulu (Rohul) Suparman atas dugaan suap Rencana APBD Riau 2015.

Gubri hanya ingin, dalam situasi seperti ini roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Rohul tetap berjalan, tanpa terhenti satu jam pun. 

"Soal hukum saya tidak mau kementari. Karena itu domainnya penegak hukum. Yang jelas bagaimanapun roda pemerintahan di wilayah itu tetap jalan," kata Gubri kepada awak media usai pelantikan Bupati Rohil, Rabu (8/6/16). 

Pasca ditahannya Suparman, Gubri langsung mengadakan pertemuan dengan Wakil Bupati Rohil dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul tadi malam, Selasa (7/6/16) usai agenda safari Ramadhan. 

Andi Rachman sapaan akrab Gubri mengatakan, sebagai  Gubernur dan wakil Pemerintah Pusat, pimpinan daerah di Rohul diminta untuk segera melakukan konsulidasi diinternal.

"Ya, pak Sekdanya harus menjalankan tugas sesuai Tupoksi. Yang jelas, saya tidak mau pelayanan kepada masyarakat terhenti," ‎harapnya seperti dilansir faktariau.com.

Diketahui Suparman yang merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Riau bersama Anggota DPRD Riau, Johar Firdaus ditetapkan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) atas kasus suap RAPBD Riau. 

Suparman dan Johar Firdaus telah ditahan oleh KPK untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, sampai proses hukum yang membelit ke dua petinggi di Riau itu selesai.

Halaman :

Berita Lainnya

Index