Bupati Gelar Rapat Forkompimda

Bahas Persiapan Pilgubri dan Perkembangan Aktual di Kuansing

Bahas Persiapan Pilgubri dan Perkembangan Aktual di Kuansing
Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi saat rapat bersama Forkompimda di Ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing, Kamis (22/3/2018)

HARIANRIAU.CO - Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi memimpin rapat Forkompimda, Kamis siang (22/3) kemarin di ruang multi media kantor Bupati Kuansing.

Hadir dalam rapat ini Wakil Bupati H Halim, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIK, Dandim 0302 Inhu-Kuansing diwakili Kapten Arh Jufri Sakaria, Kajari Kuansing diwakili oleh Kasi Intelijen Revendra SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Rengat, Ketua KPU Firdaus SH, Ketua Panwaslu Mardius Adi Saputra SH, Plt Sekda H Muharlius SE MM serta kepala OPD dan Camat se Kabupaten Kuansing.

Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB itu membahas empat poin yang menjadi perkembangan terkini di Kabupaten Kuansing. Bupati Mursini menjelaskan empat poin yang dibahas tersebut adalah, pertama terkait keberadaan Patung Budha yang ada di Kecamatan Benai yang dibangun oleh perusahaan di Kecamatan Benai, dimana hasil dari rekomendasi FKUB pada rapat yang diselenggarakan baru-baru ini, patung tersebut harus dipindah karena dikuatirkan menimbulkan konflik sosial ditengah masyarakat di Kecamatan Benai.

Poin kedua, sebut bupati yang dibahas adalah persoalan perbatasan Kuansing dengan Dharmasraya, Sumbar dimana di Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau telah terjadi penyerobotan lahan kebun Pemda Kuansing oleh masyarakat desa perbatasan atau warga Dharmasraya.

Terkait hal tersebut, Bupati meminta kepada Dandim 0302 Inhu-Kuansing untuk menjelaskan sejauh mana upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi hal tersebut, Kapten Arh Jufri Sakaria yang mewakili Dandim menjelaskan pihaknya bersama Pemkab Kuansing telah melakukan pengamanan terhadap lahan kebun milik Pemda Kuansing tersebut. 

"Prinsipnya lahan kebun pemda sudah kita amankan dan tidak ada lagi masyarakat Dharmasraya yang menduduki lahan tersebut. Hanya saja kami perlu jalan lingkar di areal kebun agar kami mudah melakukan patroli terhadap kebun milik pemda tersebut," terang Jufri.

Persoalan ketiga, yang dibahas adalah persiapan pilgubri tahun 2018 ini. Pemkab Kuansing dalam membahas persiapan pilgubri ini mengundang KPUD dan Panwaslu Kuansing untuk memberikan penjelasan baik menyangkut tahapan, waktu pelaksanaan sampai kepada larangan yang mesti diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Selanjutnya poin terakhir, yang dibahas adalah terkait dengan pembangunan tiga pilar. Yaitu pembangunan Hotel, Kampus Uniks dan pasar modern. Dua dari tiga pilar tersebut telah lunas dibayar hutangnya oleh Pemkab Kuansing kepada pihak ketiga. Yaitu pembangunan Hotel dan Uniks.

Kasi Intelijen Kajari Kuansing Revendra SH terkait dengan pembangunan tiga pilar ini menyampaikan arahan Kajari Jufri SH MH bahwa terhadap kegiatan yang sudah lunas dibayar kepada pihak ketiga agar segera untuk dimanfaatkan sebagaimana peruntukannya.

Sementara untuk pembangunan Uniks dan pagar Masjid Agung Teluk Kuantan segera dilakukan audit.

Halaman :

Berita Lainnya

Index