Sapat Inhil Belum Tersentuh Pembangunan

Sapat Inhil Belum Tersentuh Pembangunan

HARIANRIAU.CO - Makam ulama besar Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari, Wali/Habib di Kecamatan Kuala Indragiri, Indragiri Hilir kini menjadi tujuan wisata religi bagi umat Islam, tak hanya Indonesia tapi juga mancanagera.

Seperti diketahui, Abdurrahman Shiddiq merupakan salah seorang ulama di Indonesia yang terkenal, luar biasanya para peziarah yang mengenal sosoknya datang jauh-jauh dari Jakarta, Kalimantan dan sejumlah daerah di Indonesia, ada juga peziarah dari Pakistan, Malaysia, Jerman dan negara lainnya.

Bagi yang belum tahu dengan keberadaannya, diceritakan kalau setelah mengajar 35 tahun di Makkah, anak Syekh Muhammad Afif Al Banjari ini kemudian membaca ajaran Islam ke wilayah Indragiri, ia pun lantas dikenal sebagai mufti Kerajaan Indragiri, wilayah penyebaran mulai dari Tembilahan, Rengat, dan seluruh daerah Indragiri Hilir dan Hulu.    

Salah seorang warga Sapat-Kuala Indragiri sangat tenang menceritakan runtunan riwayat 'Kiyai panggilan akrab Syekh, dari pertama penyebaran Islam di Indragiri hingga 'kyai' meninggal meninggal dunia. "Sudah lebih dari 80 tahun warga berdatangan berbondong-bondong ke makam ni, dari luar negeri juga banyak," ujar Abdul Sathar yang didampingi oleh Hafipuddin, cucu kandung kyai.

Ketika ditanya mengenai hingar bingar Pemilihan Gubernur Riau 27 Juni 2018 mendatang, cucu kandung Syekh yang juga tokoh masyarakat Sapat, mengungkapkan belum menentukan pilihannya begitu juga warga yang lain. "Belum ada satupun calon  yang datang ke sini, tapi setahu kami ada Wali Kota Pekanbaru (Firdaus) yang berencana mau ke sini," ungkap Hapif.

Sebagai catatan, pulau Sapat ini berjarak sekitar 30 menit perjalanan laut dari Tembilahan, daerah  ini masih sangat butuh sentuhan pemerintah untuk pendidikan dan infrastruktur yang selama ini belum dirasakan masyarakat sebagaimana yang disampaikan Hapif juga kepada awak media yang berhadir.

"Kita bisa sama-sama lihat kondisi jalan dan masyarakat di sini, sekolah jauh dengan bangunan yang tidak memadai, kami butuh bantuan, tapi tidak tahu mau sampaikan ke siapa," ujarnya penuh pengharapan.


Sumber: Cakaplah
Editor: Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index