Ini Alasan Ibu Guru di Gianyar Bunuh 3 Anaknya, Penuh Penderitaan!

Ini Alasan Ibu Guru di Gianyar Bunuh 3 Anaknya, Penuh Penderitaan!

HARIANRIAU.CO - Terungkap sudah alasan Ni Luh Putu Septyan Permadai (33) menghabisi nyawa ketiga anak kandungnya, beberapa waktu lalu. Semua diungkap perempuan yang berprofesi sebagai guru itu kepada penyidik Polres Gianyar, Bali. Septyan yang kini sudah cukup tenang, menjalani pemeriksaan polisi, Senin (26/3/2018).

Ada 10 pengacara dari Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) Bali yang mendampinginya.

Koordinator kuasa hukum Septyan, Nyoman Yudara mengungkapkan, kliennya telah menjalani pemeriksaan secara bertahap.

Sebelum pemeriksaan kemarin, Septyan juga sudah diperiksa pada awal Maret lalu.

“Kami tim kuasa hukum dari LABHI-Bali telah ditunjuk oleh keluarga untuk melakukan pendampingan,” ujar Yudara.

Yudara membeberkan, berdasar pemeriksaan, terungkap bahwa kliennya telah mengalami kekerasan rumah tangga secara psikis.

“Klien kami juga mengalami trauma berat dan gangguan kejiwaan,” ungkapnya.

Yudara menjelaskan, trauma berat dan gangguan psikologis yang dialami kliennya diakibatkan serentetan panjang perjalanan hidupnya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Tindakan tersangka Septyan yang bertindak di luar akal sehat tersebut adalah hasil dari luka psikis dan trauma luar biasa, luka psikis yang amat dalam.

“Selama hidupnya, klien kami selalu mendapat caci maki, pelecehan harga diri, kekerasan, pengkucilan. Itu dialaminya setiap saat,” papar Yudara.

Lebih lanjut Yudara mengatakan, saat peristiwa kelam itu terjadi, Septyan dalam posisi bakal diceraikan oleh suaminya, Putu Moh Diana (35) yang tidak lain adalah suami kedua Septyan.

Dari pernikahan dengan Moh Diana, pasangan tersebut dikaruniai tiga anak.

“Saat akan dicerai, sempat dimaki-maki. Mertuanya juga mengakui sempat akan memukul klien saya. Klien saya kabur karena suami berencana merebut anaknya,” tutur Yudara.

Septyan pun dalam kondisi tertekan ketika rumah tangganya terancam.

Sebab, sebelumnya dia sudah pernah gagal membina rumah tangga dari pernikahan terdahulu.

Tersangka diceraikan secara sepihak dan hingga sekarang tidak pernah bisa menemui anak laki-lakinya hasil buah cintanya dengan mantan suami pertamanya.

“Kata dokter, kejiwaan klien kami sakit jiwa dan merasa trauma. Trauma yang pertama tidak terobati,” jelasnya.

Lantaran itulah, Septyan berusaha mempertahankan anak-anaknya supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

“Saya dua kali menikah dua kali anak diambil,” kata Yudara menirukan pengakuan Septyan.

Untuk diketahui, Ni Luh Putu Septyan menghabisi nyawa ketiga anak kandungnya pada 21 Februari 2018 lalu.

Ketiga bocah itu adalah Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas (4) dan Nyoman Mas (2) di Banjar Banjar Palak, Desa Sukawati, Gianyar, Bali.

Usai menghabisi nyawa ketiga anak kandungnya itu, Septyan sempat berupaya bunuh diri.

Namun nyawanya masih bisa tertolong.

Kasus ini juga sempat menjadi perhatian dan cukup menghebohkan.

Sumber: Pojoksatu
Editor: Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index