PARAH... Kakek ‘Bau Tanah’ Obok-Obok Kemaluan 2 Bocah

PARAH... Kakek ‘Bau Tanah’ Obok-Obok Kemaluan 2 Bocah
Kakek KT saat digiring ke Mapolres Siantar. (Jonathan/metro24jam.com)

HARIANRIAU.CO - Usia sudah lanjut. Istilah warga awam, sudah ‘bau tanah’. Tapi KT, kakek berusia 70 tahun ini tak mampu menahan birahinya. Untuk menyalurkan aspirasi ‘arus bawahnya’, dia tega mencabuli dua bocah sekaligus, sebut saja namanya Mawar (5) dan Melati (5).

Informasi yang diperoleh di Mapolres Siantar, perbuatan bejat itu dilakukan KT di lantai dua kediamannya, di Gang Rama, Jalan P Anggi, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Sabtu (24/3/2018), sekira jam 14.00 wib.

Di sana dia mengobok-obok kemaluan kedua bocah yang sepantasnya disayang seperti cucunya sendiri.

Menurut TAW (30) yang merupakan ibu dari bocah Mawar, peristiwa itu baru diketahuinya selang beberapa hari kemudian. Saat itu, dia dipanggil seorang tetangganya yang mengatakan bahwa putrinya yang masih berusia 5 tahun itu telah dicabuli sang kakek.

Dengan rasa tak percaya, TAW kemudian menanyai anak perempuannya itu secara langsung. Bagai disambar petir di siang bolong, TAW kaget bukan kepalang ketika sang bocah membenarkan perlakuan sang kakek pada dirinya.

“Dipegang-pegangnya kemaluan anak ku, habis itu dijilatnya,” beber TAW menuturkan pengakuan putrinya kepada penyidik di Sat Reskrim Polres Siantar, Selasa (27/3/2018).

Puas melampiaskan nafsu, KT kemudian memberi uang Rp2.500 kepada bocah tersebut. “Dikasih uang biar tutup mulut,” lanjutnya.

Sementara itu, KT tak menampik keterangan ibu korban. Meski mengaku telah berbuat cabul terhadap kedua bocah tersebut, KT membantah telah memperkosa korban.

“Saya khilaf pak, baru sekali aja ku lakukan itu. Gak sampek ku masukkan,” akunya pria yang sudah memiliki 5 orang anak dan 9 orang cucu, sembari menundukkan kepala.

Menurut KT, setelah anaknya menikah, dia tinggal bersama istrinya di rumah sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Diakuinya, bahwa selama ini Mawar bersama teman-temannya sering datang ke rumahnya untuk bermain-main. Tak jarang, dia menyuruh Mawar untuk membeli sesuatu ke warung yang tak jauh dari kediamannya.

Panggilan ‘Atok’ yang disematkan kepadanya membuat KT merasa disayang dan dihormati oleh korban dan teman-temannya. Namun rasa sayang itu justru ‘dilukai’ KT dengan perbuatan bejatnya itu.

“Sering juga ku elus-elus kepalanya. Ya, ku eluslah, disayang-sayang gitu,” aku sang kakek.

Hingga Selasa (27/3/2018) sore kemarin, KT masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Sat Reskrim Polres Pematangsiantar.

Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP H Sinambela, melalui KBO Sat Reskrim, Ipda Sutari, mengatakan, penyidik masih akan memintai keterangan dari ibu korban beserta saksi-saksi lainnya.

“Itu lagi kita periksa. Keterangan ibu korban juga masih kita mintai,” sebut Ipda Sutari dilaporkan Metro24Jam.

Halaman :

Berita Lainnya

Index