Budi Santoso Ditembak, Cucu Disandera, Harta Rp40 Juta Melayang

Budi Santoso Ditembak, Cucu Disandera, Harta Rp40 Juta Melayang

HARIANRIAU.CO - Kawanan perampok bersenjata api beraksi di Lampung Utara. Kali ini, korbannya Budi Santoso (49), warga Dusun Jerinjing, Desa Baruraharja, Kecamatan Sungkai Utara. Ia dirampok pada Selasa (3/4) sekitar pukul 02.30 WIB dinihari.

Peristiwa yang menimpa juragan ayam itu terjadi saat dirinya sedang tertidur di kamarnya. Tiba-tiba dia terbangun mendengar suara gaduh di pintu depan rumahnya.

”Saat saya terbangun, pintu rumah saya sudah didobrak oleh para pelaku, dan berupaya masuk ke kamar saya. Juga terdengar suara letusan senjata api berkali-kali, kemudian saya melompat,” ujar sumber Radar Kotabumi menirukan ucapan Budi Santoso, Selasa (3/4) dilaporkan pojoksatu.id.

Berdasarkan cerita Budi, lanjutnya, saat pintu kamar berhasil dibuka, dua orang pelaku yang mengenakan penutup wajah langsung menunjukkan cucu Budi Santoso yang disandera perampok. Takut cucunya dilukai, korban menyerah.

”Saat itu dia langsung menyerahkan diri, kemudian mulut dilakban, terus diikat oleh para pelaku,” terangnya.

Saat korban tidak berdaya, pelaku lain masuk ke kamar korban dan langsung menembakkan senjata api. Tembakan mengenai perut bagian bawah sebelah kiri Budi.

Selanjutnya, para pelaku menjarah harta korban yang juga menjabat sebagai bendahara Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Sungkai Utara itu.

”Mereka berhasil mengambil uang sebesar Rp 40 juta, hasil penjualan singkong. Selain itu, perhiasan emas sekitar 100 gram, dan satu unit handphone merk Apple 7 Plus,” terangnya.

Para pelaku kemudian kabur. Setelah para pelaku pergi, sejumlah warga dan penghuni rumah yang tak berhasil disekap keluar dan membantu dirinya.

Diperkirakan pelaku kejahatan berjumlah 10 orang dan semua mengenakan penutup wajah atau sebo. ”Yang saya ketahui jumlah pelaku paling tidak 10 orang, dan semuanya mengenakan penutup wajah,” paparnya.

Sayuti, salah seorang kerabat korban membenarkan kejadian tersebut. Menurut Suyuti, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) H.M. Ryacudu Kotabumi.

Korban telah menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar 08.30 WIB, kemudian melajalani operasi. Selanjutnya pukul 12.00 WIB korban dibawa ke ruangan Intensive Care Unit (ICU). Namun hingga pukul 16.30 WIB korban belum keluar dari ruangan tersebut.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lampura AKP Syahrial ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya sekitar pukul 12.00 WIB, menyatakan dirinya sedang dinas luar, dan mempersilahkan wartawan untuk menghubungi Kapolsek Sungkai Utara.

”Saya sekarang sedang berada di Bandarlampung. Kalau mau konfirmasi (soal perampokan, Red) silahkan langsung ke kapolseknya saja,” singkatnya.

Sedangkan Kapolsek Sungkai Utara AKP Hadi Sutomo, belum dapat dihubungi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index