HARIANRIAU.CO - Wanita memiliki banyak masalah setelah melahirkan. Selain kerusakan di bagian vagina, wanita juga bisa mengalami kesulitan mencapai orgasme. Untuk mengatasi hal itu, mantan model asal Inggris, Yazmin James (26) memilih menjalani operasi pengencangan vagina.
Dia menjalani perawatan BTL Ultra Femme 360. Perangkat 40C dimasukkan ke dalam vaginanya dengan gerakan keluar masuk. Prosedur ini membutuhkan tiga perawatan dan biaya 1.200 poundsterling atau sekitar Rp 23 juta.
Bagi Yazmin, biaya sebesar itu tidak berlebihan. Ketika dia bekerja sebagai model glamour, dia menghabiskan 1.200 poundsterling per tahun untuk membeli kosmetik dan 2.500 poundsterling untuk pembesaran payudara.
Dia juga melakukan suntik bibir dan mengoperasi hidungnya. Tetapi setelah melahirkan Hugo (2) Hudson (4 bulan), Yazmin berhenti menghabiskan uang untuk keperluan kosmetik.
Uang yang seharusnya habis untuk biaya kosmetik dia gunakan untuk operasi peremajaan vagina.
“Saya merawat wajah saya, jadi mengapa saya tidak menghabiskan waktu dan uang untuk merawat bagian lain dari tubuh saya,” ucapnya, seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (4/4/2018).
“Saya menganggap bahwa merawat vagina adalah topik yang tidak menarik dibicarakan, padahal itu merupakan bagian terpenting dari seorang wanita,” tambahnya.
Yazmin pun merekam saat dirinya menjalani operasi kencangkan vagina. Hal itu dia lakukan agar bisa membagikan pengalamannya ke orang lain.
“Banyak wanita malu untuk membicarakan area pribadi mereka, tetapi saya dan teman-teman saya tidak malu dan saya ingin para wanita menyadari bahwa itu bukan hal yang tabu,” jelas Yazmin.
Sejak melahirkan anak kedua, Yazmin mengaku belum pernah melakukan hubungan seks dengan suaminya lantaran dia sangat sibuk mengurus bayinya.
Namun dia ingin mengembalikan kepercayaan dirinya agar bisa kembali berhubungan seks. Karena itu, dia menjalani operasi peremajaan vagina agar kehidupan seksnya lebih memuaskan.
“Kita semua ingin wajah kita terlihat menarik, jadi mengapa tidak kita lakukan juga untuk vagina kita,” beber Yazmin.
Menurut Yazmin, suaminya Stephen yang sudah mendampinginya selama 7 tahun juga mendukung keputusannya untuk menjalani operasi peremajaan vagina.
“Dia mengatakan saya sempurna, tetapi mengatakan saya harus melakukan apa yang bisa membuat saya merasa lebih baik,” imbuhnya.
Perawatan yang dijalani Yazmin diklaim untuk merangsang produksi kolagen, membuat jaringan vagina lebih kuat dan lebih ketat. Juga untuk meningkatkan kehidupan seksual.
Namun perlu diingat bahwa operasi vagina tidak perlu dilakukan untuk wanita yang tidak mengalami masalah setelah melahirkan.
Direktur Klinik River Aesthetics, Dr Victoria Manning yang merawat Yazmin mengatakan, jika wanita mengalami masalah, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
“Satu dari empat wanita menderita setelah melahirkan, tetapi tidak berkonsultasi ke dokter tentang hal itu,” ucap Dr Victoria Manning.
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
